
Selama puluhan tahun, kapal selam Amerika dan Rusia kerap melakukan aksi kejar-kejaran di laut, seperti kucing dan tikus. Kini tampaknya, tak peduli seberapa tenang kapal selam AS, Rusia bisa meangkap mereka kapan saja, di mana saja.
Sebuah laporan Strategy Page tanggal 18 Februari 2015 menyebutkan, “Pada awal 2014, pakar deteksi kapal selam AL Amerika ketakutan saat kapal AGI (Auxiliary General Intelligence, atau pengintai elektronik) kelas Vishnya milik Rusia terlihat beberapa kali di pesisir timur Florida, di sekitar markas kapal selam dan pasukan udara marinir.
Vishnya terlihat didampingi kapal lain, keduanya menggunakan pangkalan Kuba untuk melakukan pengisian ulang. Kedua kapal pertama kali muncul di Kuba pada Februari.
“Hal yang menciptakan ketakutan di kalangan para pelacak kapal selam adalah kesadaran bahwa komputer kini sangat murah dan cukup kuat untuk membuat mereka mendeteksi kapal selam dari tanda-tanda yang tak terlalu jelas (seperti gangguan di permukaan air) saat mereka pergi. Sudah menjadi rahasia umum selama puluhan tahun bahwa petunjuk seperti dalam dongeng itu memang nyata, dan dengan kemampuan komputer yang mumpuni serta sensor yang cukup sensitif Anda bisa menggunakan metode ini untuk melacak kapal selam secara real-time.”
“Dengan kata lain, kini tak lagi penting seberapa tenang kapal selam, tapi apakah ia di sana atau tidak dan bergerak. Pakar AL Amerika telah menghitung dan menyadarai waktu saat tengah mendekat dengan kecepatan tinggi, jika belum sampai, saat sensor cukup sensitif dan komputer cukup cepat untuk melacak semua kapal selam. Hal semacam ini diketahui secara umum di kalangan akademisi, namun yang diketahui marinir atau lembaga intelijen adalah rahasia. Diyakini Rusia telah melakukan penelitian teoritis selama bertahun-tahun di area ini. Sejak awal 1990-an, Rusia punya akses ke teknologi komputer tercepat serta teknologi sensor komersil terbaru. Di atas kertas hal ini menempatkan Rusia sangat dekat dengan terobosan.…”
Pada masa Perang Dingin, armada kapal selam Rusia di Pasifik terdiri dari kapal selam penyerang. Didesain untuk mencari dan membunuh kapal musuh, tugas utama mereka adalah mencegah musuh meluncurkan serangan nuklir dan membunuh mereka sebelum menemukan kapal Rusia.
Pada abad ke-21, Armada Pasifik akan memiliki kapal selam nuklir dengan proporsi yang lebih tinggi — cukup untuk membuat Amerika tak berkutik.
Sumber: Indonesia RBTH