Namun demikian, analis militer mencatat, pesawat pembom strategis AS tetap signifikan, karena “ini adalah langkah pertama penerbangan AS dengan jenis ini di dekat perbatasan Arctic Rusia.
“Sebelumnya, Angkatan Udara AS tidak membiarkan diri mereka mengambil kebebasan seperti ini,”
Setelah 1991 mereka tidak memiliki kepentingan strategis tertentu di daerah tersebut sedangkan fasilitas militer Soviet dan kemudian Rusia secara bertahap menarik diri dari daerah tersebut. “Sekarang, situasi telah berubah secara dramatis, dan sikap AS dimengerti. ”
Menurut Sokyrko, perlu dicatat bahwa pesawat AS memasuki zona ekonomi eksklusif Rusia yang tentu saja AS telah menolak untuk mengakui. “Hari ini, negara-negara Barat juga tidak mengakui klaim Rusia untuk banyak wilayah Artic, dan mencoba untuk menandai kehadiran mereka di wilayah itu dengan setiap cara yang memungkinkan untuk dilakukan termasuk dengan menggunakan pesawat jarak jauh”
Mengomentari kehadiran pesawat pembom AS di kawasan itu pekan lalu, Staf Umum Rusia mengatakan semua pesawat baik sipil atau militer selalu dipantau oleh pasukan pertahanan udara Rusia.
“Di daerah ini, kita memiliki cukup kekuatan dan sumber daya untuk memantau keseluruhan dari wilayah udara di kawasan itu. Tahun lalu, dua resimen rudal anti-pesawat, dilengkapi dengan S-400 Triumf, dikerahkan ke sana, yang berkantor pusat di Novaya Zemlya dan di pemukiman Tiksi di Yatukia. ”
Selain itu ada sistem pertahanan udara lain termasuk SAM Pantsir-S1 dan sistem artileri anti-pesawat Bastion.
