Inilah Cara China dan Rusia Melumpuhkan Siluman Amerika

Inilah Cara China dan Rusia Melumpuhkan Siluman Amerika

A pilot looks up from a U.S. F-22 Raptor fighter as it prepares to refuel in mid-air with a KC-135 refuelling plane over European airspace during a flight to Britain from Mihail Kogalniceanu air base in Romania

Beberapa pejabat di militer AS sudah memprediksi suatu hari nanti siluman memang akan usang. Dan hal ini mencuat ketika membahas tentang pembangunan jet tempur generasi keenam. Pada Februari 2016  lalu Kepala Operasi Angkatan Laut Laksamana. Jonathan Greenert mengatakan bahwa teknologi siluman mungkin berlebihan.

“Anda hanya dapat pergi begitu cepat, dan Anda tahu bahwa siluman mungkin berlebihan Mari kita hadapi kenyataan ini, jika sesuatu yang bergerak cepat melalui udara, mengganggu molekul dan menempatkan panas Saya tidak peduli sedingin apa mesin itu tetap akan terdeteksi. ”

Itu bukan pertama kalinya bahwa Greenert mempertanyakan kelangsungan hidup teknologi siluman. Dalam sebuah makalah pada tahun 2012, ia mengatakan bahwa daya komputasi yang lebih baik pada akhirnya akan sangat merusak nilai siluman. “Perkembangan mereka tidak menjadi akhir siluman, tetapi menunjukkan batas-batas desain siluman platform cukup dekat untuk menggunakan senjata jarak pendek,” tulis Greenert pada saat itu yang dikutip Navy Times.

“Ini adalah waktu untuk mempertimbangkan menggeser fokus kami dari platform yang hanya mengandalkan stealth untuk kemudian juga mencakup konsep untuk beroperasi jarak jauh  dan sistem tak berawak atau menggunakan strategi perang eletkronik atau daripada mencoba untuk bersembunyi dari mereka.”

Dave Majumdar dalam ttulisannya di The National Interest juga menyebut, “Rusia dan China sudah bekerja pada jaringan pertahanan udara baru ditambah dengan radar baru yang beroperasi di band UHF dan VHF yang mengancam untuk menetralkan investasi besar-besaran Amerika di jet tempur generasi kelima.”

Namun tidak semua orang benar-benar setuju dengan anggapan itu. Jenderal Hawk Carlisle, kepala Komando Air Combat AS, mengatakan bahwa siluman akan terus menjadi sangat penting.

“Stealth is beautfitul, tetapi Anda harus memiliki lebih dari siluman,” kata Carlisle sebagaimana dikutip Air Force Times. “Anda harus memiliki fusi, Anda harus memiliki kemampuan yang berbeda di seluruh spektrum. Ini akan menjadi sangat penting. Ini tidak akan menjadi satu-satunya atribut kunci, dan tidak hari ini saja. “