LUAR BIASA BURUK
Juru bicara Angkatan Laut Desmond James mengatakan perbaikan kapal dilakukan bersamaan dengan kapal mengalami modernisasi, dengan semua pekerjaan yang telah diselesaikan pada bulan Mei 2015, sehingga tidak ada waktu laut dijadwalkan hilang.
“Timeline untuk perbaikan kapal selam lebih panjang dibandingkan dengan frigat karena jumlah sistem tekanan tinggi dan ruang kerja terbatas,” katanya. Dia menambahkan bahwa kapal dan kapal selam East Coast tidak terpengaruh oleh masalah ini.
Angkatan Laut mengatakan kapal selam memiliki ribuan lasan, sehingga jumlah memerlukan perbaikan sebenarnya hanya kecil dari total lasan yang ada.
Michael Byers, seorang ahli pertahanan di University of British Columbia mengatakan masalah las bisa menjadi sangat berbahaya.
“Jika las pada kapal selam terbuka ketika berada 100 meter di bawah permukaan, setiap orang di kapal akan meninggal,” katanya dalam sebuah wawancara. “Tidak ada toleransi untuk kesalahan ketika Anda sedang berbicara tentang kapal selam.”
Analis Pertahanan Michael Byers dari Universitas British Columbia mengatakan masalah pengelasan pada dua kapal selam Upholder semakin membuktikan bahwa kapal murah ini memang miskin kualitas. Byers a tidak terkejut dengan masalah terbaru ini. “Ini adalah kapal selam luar biasa buruk. Ini adalah kapal selam yang ditolak oleh Angkatan Laut Kerajaan Inggris, yang mencoba untuk menjual mereka ke Afrika Selatan dan Yunani, yang keduanya menolak,” kata Byers.
Dengan kapal selam mendekati akhir rentang hidup mereka, Byers mengatakan pemerintah Liberal yang baru harus memutuskan apakah akan membeli kapal selam diesel-listrik baru dari galangan kapal Prancis, Spanyol atau Jerman atau mengikuti contoh dari Denmark, yang telah memutuskan untuk tidak mengoperasikan kapal selam apapun baik di rumah atau di Greenland.
