BERSIAP PERANG

Ahli militer mencatat bahwa infrastruktur NATO di Eropa Timur juga disertai dengan penyebaran situs peluncuran rudal AS di Polandia dan Rumania dan langkah lebih lanjut dari unit angkatan laut NATO di Baltik dan Laut Utara.
“Jika kita menyebut sesuatu dengan nama yang tepat maka kita bisa mengatakan NATO bersiap-siap untuk perang secara nyata. Ini tidak berarti bahwa perang ini akan pecah. Tapi fakta bahwa langkah-langkah ini dari operasi tempur dan latihan skala besar terus menerus dengan partisipasi dari unit Amerika sedang dipentaskan bersama di perbatasan utara-barat Rusia yang merupakan sinyal seolah situasi di sana sangat tegang, “katanya.
Ahli militer lain, Sergei Ermakov kepada Radio Sputnik mengatakan yang disebut “Pencegahan terhadap Rusia ” hanya dalih, cerita hantu yang dijadikan alasan. “Rusia benar tidak berniat menyerang baik Aliansi atau dari negara-negara anggotanya,” kata Ermakov yan g juga wakil direktur Informasi Taurida dan Analytical Center di Rusia Institut Studi Strategis.
“Selalu sangat nyaman bagi AS untuk menyelesaikan beberapa tugas ekonomi dan politik dari posisi dominasi kekuatan militer,” katanya.
Ahli namun mengatakan bahwa Rusia memiliki sarana untuk menanggapi penumpukan NATO. “Langkah-langkah responsif sudah diambil,” katanya. “Rusia memiliki tindakan responsif simetris dan asimetris dan bagian dari pekerjaan ini sedang dilakukan melalui jalur politik dan diplomatik,” tambahnya.
Ermakov menjelaskan bahwa Rusia tidak tertarik pada konflik dan selalu mengundang NATO untuk duduk di meja perundingan. “Namun jika NATO terus dengan kecenderungan untuk menggambarkan Rusia sebagai musuh, Rusia akan dipaksa untuk mengejar kebijakan yang lebih garis keras terhadap aliansi,” tegasnya.
Baca Juga:
Kalah Jumlah, Kalah Jangkauan, Kalah Senjata, Bagaimana NATO akan Melawan Rusia?