Rusia vs Amerika: Panas Membara di Bawah Samudera

Rusia vs Amerika: Panas Membara di Bawah Samudera

TAK ADA KESENJANGAN RUSIA-AMERIKA

kapal selam 2

Yang pasti, hampir tidak ada paritas antara armada kapal selam Rusia dan Amerika. Rusia memiliki sekitar 45 kapal selam serangan dengan  sekitar dua lusin bertenaga nuklir dan 20 adalah yang lain merupakan kapal selam diesel listrik yang dirancang untuk menenggelamkan kapal selam atau kapal lainnya, mengumpulkan intelijen dan patroli. Namun para analis angkatan laut Barat mengatakan bahwa hanya sekitar setengah dari mereka yang mampu menyebarkan pada waktu bersamaan. Kebanyakan tinggal lebih dekat ke rumah dan menjaga tempo operasional jauh di bawah puncak Perang Dingin.

Amerika Serikat memiliki 53 kapal selam serangan yang seluruhnya bertenaga nuklir. Sebanyak empat kapal selam yang membawa rudal jelajah dan pasukan Operasi Khusus. Pada waktu tertentu, sekitar sepertiga dari serangan kapal selam Amerika bearda di laut, baik untuk patroli atau pelatihan, dengan yang lain lain menjalani perawatan. Para pejabat Angkatan Laut Amerika dan analis Barat mengatakan bahwa serangan kapal selam Amerika, yang memiliki kecepatan tinggi, daya tahan dan stealth untuk disebarkan jauh dari pantai Amerika masih tetap lebih ungguk dibandingkan kapal selam Rusia.

Pentagon juga mengembangkan teknologi canggih untuk memantau komunikasi terenkripsi dari kapal selam Rusia dan kapal tanpa awak pemburu kapal selam. Anggota NATO, termasuk Inggris, Jerman dan Norwegia, juga sedang mempertimbangkan untuk membeli kapal selam baru dalam menanggapi proyeksi kekuatan Kremlin di Baltik dan Arktik.

Namun pada strategi keamanan nasional dan maritim Rusia yang baru-baru ini direvisi disebutkan Moskow menekankan kebutuhan pasukan maritim Rusia untuk proyeksi kekuatan dan memiliki akses lebih luas Samudera Atlantik serta Arktik.

Kapal selam dan kapal mata-mata Rusia sekarang beroperasi di dekat kabel bawah laut penting yang membawa hampir semua komunikasi internet global, meningkatkan kekhawatiran di antara beberapa pejabat militer dan intelijen Amerika bahwa Rusia bisa menyerang fasilitas itu jika terjadi ketegangan atau konflik. Rusia juga membangun kapal selam tak berawak yang mampu membawa senjata nuklir kecil taktis untuk menyerang pelabuhan atau daerah pesisir.

Dan, seperti Amerika Serikat, Rusia juga mengoperasikan kapal selam nuklir yang membawa rudal nuklir jarak jauh dan bisa menghabiskan waktu berbulan-bulan untuk mendekam di bawah laut.  Tetapi meski kapal selam ini mematikan, tetapi mereka tidak melakukan patroli seperti kapal selam serang sehingga belum memunculkan kekhawatiran yang mendalam bagi Angkatan Laut Amerika.

EROPA-AS LENGAH, RUSIA BANGKIT