Alasan kedua katanya, adalah ketegangan dalam hubungan dengan AS. “AS dan Jepang telah memperbarui dan memperkuat perjanjian pertahanan bersama mereka, yang sekarang mewajibkan kedua belah pihak untuk menggunakan senjata untuk saling mendukung jika ada konflik dan Amerika Serikat telah mulai penyebaran sistem pertahanan rudal di Jepang dan juga dapat melakukannya di Korea Selatan. ”
Penyebaran ini, lanjut mantan diplomat tersebut juga menjadi “kekuatan pengganda” untuk melawan China. M.K. Bhadrakumar juga mengingatkan pengumuman baru dari Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov yang mengatakan rencana Amerika Serikat untuk menempatkan rudal di Korea berlebihan dan tidak sesuai dengan ancaman nyata yang datang dari Amerika.
“Baik Rusia dan China menyatakan penolakan mereka. Jepang tentu saja menemukan dirinya antara batu dan keras. Tapi Rusia dan China juga menunjukkan bahwa poros AS untuk Asia akan memiliki keterbatasan parah di Asia Timur Laut.”
Dia menambahkan bahwa China dan Rusia memiliki kemampuan militer jauh lebih unggul dibandingkan dengan pihak yang menjadi lawan dalam konflik teritorial mereka.
Baca juga:
60 Tahun Buntu, Apakah Jepang-Rusia Bisa Menuju Perjanjian Damai?
