Inilah Micro-Drone yang Bisa Dilepas dari Tabung Flare F-16

Inilah Micro-Drone yang Bisa Dilepas dari Tabung Flare F-16

Apa Beda SCO dan DARPA?
William Roper, Direktur SCO menunjukkan mini drone baru, yang dilepaskan dari jet tempur melalui dispenser flare saat terbang. (Jahi Chikwendiu / The Washington Post)
William Roper, Direktur SCO menunjukkan mini drone baru, yang dilepaskan dari jet tempur melalui dispenser flare saat terbang. (Jahi Chikwendiu / The Washington Post)

SCO (biasanya diucapkan “Skoh”)  adalah salah satu upaya Pentagon untuk bergerak selama lebih dari satu dekade dalam operasi kontraterorisme dan operasi tempur di Irak dan Afghanistan untuk mempersiapkan ancaman strategis baru. Kantor awalnya berada diPentagon, namun kemudian pindah di Virginia dan menjadi satu dengan Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA), lembaga Departemen Pertahanan yang dikenal berfokus pada teknologi futuristik.

Tapi DARPA dan SCO adalah organisasi yang berbeda dengan misi yang berbeda. DARPA, dibuat selama Perang Dingin pada tahun 1958, difokuskan mencari segala cara untuk merevolusi operasi militer dengan penemuan-penemuan dan teknologi baru. Lembaga ini memiliki anggaran tahunan sekitar US$ 3 miliar. Sementara SCO dibebankan dengan menciptakan “trik permainan” baru untuk Pentagon melalui kreativitas dan teknik, menggunakan senjata tua yang digabung dengan sejumlah peralatan atau menambahkan teknologi baru.

Roper yang masih berusia 36 tahun tersebut membandingkan militer AS dengan sebuah tim sepak bola yang telah dipelajari secara ketat selama bertahun-tahun oleh lawan yang ingin mencari dan memanfaatkan kelemahan tim.

“Tim sepak bola tidak membuang pedoman mereka ketika itu terjadi,” katanya. “Mereka mengatakan, ‘Baiklah, baik, lawan saya telah mengoptimalkan apa yang saya lakukan hari ini, jadi aku harus membuat kejutan dan tipuan baru.” Jadi mereka membuat trik baru untuk melawan mereka.”

Direktur DARPA, Arati Prabhakar, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa fokus SCO adalah mengatasi kebutuhan mendesak untuk menambah ekosistem penelitian yang kuat yang mencakup publik dan sektor swasta. “Dalam perkembangan dunia teknologi dan beragam ancaman yang cepat, tidak ada strategi kemampuan atau pengembangan teknologi militer tunggal yang akan menjamin keamanan nasional kita,” katanya.

Munculnya SCO datang ketika Pentagon terus mencari cara baru beradaptasi lebih cepat. Pekan lalu, Departemen Pertahanan mengumumkan akan membangun Defense Innovation Advisory Board baru yang dijalankan oleh mantan CEO Google Eric Schmidt. Lembaga ini juga membuka kantor di Silicon Valley musim semi lalu untuk memperkuat hubungan dengan perusahaan teknologi yang ada di sana, yang secara historis tidak berkolaborasi banyak dengan Departemen Pertahanan.

Next: Proyek Avatar dan Arsenal Plane