Aliran Senjata ke Penjuru Dunia Meningkat Tajam

Aliran Senjata ke Penjuru Dunia Meningkat Tajam

Rusia Kuasai 25%

t-90

Rusia masih menduduki posisi kedua dalam daftar eksportir SIPRI, dengan ekspornya yang meningkat tiga poin menjadi 25 persen meskipun sempat turun pada periode 2014 dan 2015, yang bersamaan dengan adanya sejumlah sanksi Barat terhadap Moskow dikarenakan konflik Ukraina.

India menjadi importir terbesar persenjataan Rusia. SIPRI juga mencantumkan pemberontak pro-Moskow di Ukraina dalam daftar penerima senjata.

Sementara aliran persenjataan ke Afrika, Asia, Oseania dan Timur Tengah seluruhnya meningkat dari periode 2006-2010  ke periode 2011 hingga 2015. Sebaliknya aliran senjata ke Eropa turun dengan tajam. Aliran senjata menuju negara-negara Amerika juga mengalami sedikit penurunan, menurut laporan SIPRI.

Secara keseluruhan, perpindahan persenjataan meningkat pada abad ini setelah adanya penurunan dalam 20 tahun sebelumnya.

China melampaui Prancis dan Jerman dalam lima tahun terakhir dan menjadi sumber persenjataan terbesar ketiga di dunia, dengan peningkatan ekspor sebesar 88 persen.

Sebagian besar persenjataan buatan China mengarah ke sejumlah negara Asia lainnya, Pakistan merupakan importir terbesarnya saat ini.

India sejauh ini masih menjadi pengimpor persenjataan terbesar, dengan total impor dunia sebesar 14 persen, dua kali lipat dari Arab Saudi yang berada di urutan kedua dan tiga kali lipat dari impor yang dilakukan China.