Kepentingan Rusia
Bagi Rusia, penandatanganan kontrak ini adalah suatu pencapaian besar. Pertama, dapat dikatakan bahwa China merupakan pembeli produk militer dan teknologi milik Rusia yang sangat penting.
Kedua, setelah mengalami dua kali devaluasi rubel pada akhir 2014, ekspor senjata yang hampir seluruhnya dibuat menggunakan komponen dan bahan dari Rusia, menjadi jauh lebih menguntungkan. Jika dibandingkan dengan 98 unit pesawat tempur Su-35 yang dipesan oleh Angkatan Udara Rusia sebagai bagian dari dua kontrak di tahun 2009 dan 2015, pesanan China yang sebanyak 24 unit pesawat memang tidak terlihat begitu besar. Namun demikian, hal tersebut secara signifikan dapat meningkatkan kemampuan finansial perusahaan aviasi gabungan dan perusahaan pembuat Komsomolsk-na-Amure Aircraft Production Association (KNAAPO).
Dengan begitu, keberhasilan pengiriman pesawat untuk pembeli seperti China akan meningkatkan peluang pesawat buatan Rusia di pasar luar negeri. Indonesia diharapkan akan menjadi pembeli Su-35 berikutnya.
Selain itu, atas pembelian 24 unit Su-35, Rusia dapat menawarkan kontrak unit atau komponen untuk pesawat tempur China yang baru, serta transfer teknologi dan mengadakan penelitian dan pengembangan untuk China.