Menyerang NATO dan Turki
Media Rusia juga melakukan sejumlah serangan balik dengan menyebut sejarah bagaimana Stoltenberg karena ketidakmampuannya telah mengakibatkan terjadinya pembantaian massal anak-anak oleh Anders Breivik pada 2011 di Norwegia ketika 77 orang tewas dan lebih dari 150 terluka. Pada saat serangan teroris Breivik, Stoltenberg menjabat sebagai perdana menteri Norwegia.
Sementara itu, media Rusia juga terus menyalahkan dan menyindir Turki untuk pelanggaran sehari-hari yang terakhir dari wilayah udara negara Yunani.
Sejak menggunakan sistem pertahanan udara mutakhir S-400 di Suriah, Rusia telah mengambil kontrol penuh atas wilayah udara Suriah (dan sebagian besar dari wilayah udara Turki), menjadi master-in-chief di langit Suriah dan seperti menunggu kesempatan untuk membalas dendam menembak pesawat Turki.
Seperti ditulis Observer Selasa 9 Februari 2016, untuk saat ini, ketika tentara Suriah mendukung yang didukung Rusia menyerang musuh Assad kurang dari 20 mil dari perbatasan Turki, Rusia membuat jelas bahwa ketika dia memiliki kesempatan, dia tidak akan membiarkan Turki bersembunyi di balik NATO. Eskalasi akan semakin berbahaya ketika istilah ‘wilayah udara NATO’ digunakan. Artinya, ketika melanggar Turki berarti NATO yang bertindak.
Baca juga: