Kualitas vs Kuantitas
Pada tahun 1950, strategi pertahanan merekomendasikan 64 skuadron pesawat tempur untuk IAF. Yang kemudian direvisi turun menjadi 42 pada tahun 1960. Namun, pesawat modern seperti Sukhoi adalah jet tempur serbaguna yang tidak hanya melakukan misi serangan dan pengeboman tetapi juga untuk patroli tempur udara serta menciptakan ruang udara yang aman bagi pesawat lain beroperasi secara aman.
Apa artinya? India sebenarnya hanya memerlukan sedikit jenis pesawat untuk melakukan berbagai banyak misi. Dengan jenis pesawat yang tidak banyak tentu akan menjadikan biaya perawatan lebih murah dan ketersediaan pesawat untuk misi juga menjadi lebih tinggi.
300 adalah jumlah yang cukup mengesankan untuk sebuah platform dengan teknologi tinggi seperti Su-30MKI. Hal ini menunjukkan Angkatan Udara India menyadari bahwa memiliki tingkat operasional pesawat pada angka 100 persen adalah tidak mungkind an memiliki pesawat superioritas udara adalah kunci untuk melakukan tugas penting mereka dalam mempertahankan dan membela udaranya.
Dengan angka tersebut, IAF mampu membangun jaringan pangkalan di seluruh negeri. Sebelumnya, karena jarak pendek dari pesawat tempur IAF, pangkalan udara India harus dekat dengan perbatasan Pakistan seperti Adampur, Jammu, Amritsar dan Jodhpur. Tapi dengan Sukhoi pesawat bisa ditempatkan di tempat-tempat seperti Thanjavur yang ada jauh di selatan, Chabua di timur laut dan Pune di India barat. Karena kaki panjang dan kecepatan, pesawat Sukhoi dapat bergerak antara front Pakistan dan China bila diperlukan.
