Meningkat Dua Kali Lipat
Menurut data keselamatan Angkatan Udara AS sebagaimana dikutip Washington Post menyebutkan sepuluh Reapers rusak parah atau hancur pada tahun 2015. Jumlah ini setidaknya dua kali lebih banyak dibanding tahun sebelumnya Tingkat kecelakaan Reaper ini – jumlah kecelakaan besar per 100.000 jam terbang – lebih dari dua kali lipat dibandingkan dengan tahun 2014.
Drone lain milik Angkatan Udara, Predator, juga mengalami nasib tak beda parah. Pendahulu dari Reaper ini mengalami 10 kecelakaan tahun lalu. Ini juga yang paling buruk sejak 2011, ketika militer AS secara bergelombang menarik pasukan mereka dari Afghanistan dan menarik pasukan darat dari Irak.
Meskipun Departemen Pertahanan memiliki kebijakan untuk mengungkapkan semua kecelakaan pesawat kategori parah, tetapi tidak terbuka melaporkan setengah dari 20 Reaper dan Predator yang mengalami kecelakaan tahun lalu.
Dalam lima kasus lainnya, para pejabat militer AS akhirnya memberikan konfirmasi setelah pemerintah setempat melaporkan adanya drone jatuh atau foto-foto kecelakaan beredar luas di media sosial.
Menurut militer, hanya satu pesawat tak berawak yang dijatuhkan oleh pasukan musuh yakni sebuah Predator yang terkena tembakan sistem pertahanan udara Suriah di dekat Latakia pada 17 Maret.