Hercules Menuju Rekor 100 Tahun
A U.S. Air Force C-17 prepares to depart Iraq with U.S. Marine Gen. Joseph F. Dunford Jr., chairman of the Joint Chiefs of Staff, Jan. 8th, 2016. Dunford met with U.S. and Coalition leaders in Germany, Iraq, and Turket to assess the progress against the Islamic State. (DoD Photo by Navy Petty Officer 2nd Class Dominique A. Pineiro)

Hercules Menuju Rekor 100 Tahun

C-130 harus diakui sebagai salah satu pesawat militer paling sukses yang pernah dibangun. Ketika itu diterjunkan pada 1950-an, pesawat ini merevolusi misi pengangkutan udara taktis dengan menggunakan empat mesin turboprop menggantikan mesin piston dan menyediakan pintu kargo belakang yang menjadikan loading muatan jauh lebih mudah.

Selama Perang Dingin berlangsung, militer terus menemukan cara-cara baru untuk menggunakan Hercules yang terkenal tangguh. Marinir mulai membeli versi tanker pada tahun 1958 untuk mengisi bahan bakar pesawat dalam penerbangan. Coast Guard mulai menggunakannya sebagai pesawat pencarian dan penyelamatan di awal 1960-an. Angkatan Udara mengembangkan varian tempur dan pasukan khusus untuk digunakan di Vietnam dan sesudahnya.

Fleksibilitas dan ketahanan membuat C-130 berguna untuk setiap cabang militer AS juga sekutu Amerika. Akhirnya, 68 negara memperoleh Hercules untuk melakukan berbagai macam misi, dan lebih dari 2.500 dari pesawat telah diproduksi. Pada 1990-an, pada saat dana Pentagon untuk sistem tempur anjlok, perusahaan menggunakan uang sendiri untuk mengembangkan versi baru yang kemudian melahirkan Ssuper Hercules yang banyak diakui sebagai pesawat airlifter taktis paling canggih di dunia.

Korps Marinir telah menggunakan tanker KC-130 untuk memperluas jangkauan pesawat taktis selama lebih dari lima dekade. Varian "J" yang merupakan jenis terbaru menawarkan keunggulan besar dalam kinerja dibandingkan versi sebelumnya, termasuk jangkauan yang lebih panjang, kecepatan lebih tinggi, dan jarak lepas landas pendek - sehingga cocok untuk ekspedisi peperangan
Korps Marinir telah menggunakan tanker KC-130 untuk memperluas jangkauan pesawat taktis selama lebih dari lima dekade. Varian “J” yang merupakan jenis terbaru menawarkan keunggulan besar dalam kinerja dibandingkan versi sebelumnya, termasuk jangkauan yang lebih panjang, kecepatan lebih tinggi, dan jarak lepas landas pendek – sehingga cocok untuk ekspedisi peperangan

C-130J Super Hercules yang merupakan varian terbaru memiliki banyak peningkatan dibandingka versi sebelumnya. Pesawat ini menawarkan kisaran 40% lebih besar, kecepatan 21% lebih besar, dan pengurangan dua perlima panjang landasan pacu yang dibutuhkan untuk lepas landas.

Super Hercules dapat lepas landas dengan beban berat dari lapangan terbang tanah sepanjang hanya 2.000 kaki di tengah-tengah hutan atau padang pasir, dan kemudian terbang hingga 3.000 mil tanpa mengisi bahan bakar pada kecepatan 400 mil per jam .

Pesawat ini juga hanya membutuhkan tiga awak untuk melakukan semua ini. Sementara varian lama membutuhkan lima kru. Hal ini bisa dilakukan karena Super Hercules dilengkapi dengan elektronik digital terbaru, mesin turboprop canggih, dan suite sistem perlindungan diri terintegrasi.

Baca juga:

http://www.jejaktapak.com/2015/11/20/hercules-pernah-mendarat-di-area-seukuran-sepak-bola/