Rahav, Penghancur Baru Israel di Bawah Gelombang

Rahav, Penghancur Baru Israel di Bawah Gelombang

INS Rehav memiliki panjang 220 kaki, menggusur 2.400 ton saat tenggelam dan diawaki oleh 35 pelaut, namun dapat ditambah 10 orang untuk operasi khusus. Rehav mampu mencapai kecepatan tertinggi 25 knot bawah air dan dapat beroperasi di bawah air selama 30 hari tanpa harus muncul ke permukaan di bawah kondisi operasi normal.

Yang membuat Rehav dan Tanin sangat mampu dan berbahaya untuk musuh adalah bahwa kapal selam in menggunakan Propulsion Air-Independent (AIP) untuk tetap terendam selama berminggu-minggu. Kemampuan beroperasi begitu lama di bawah air ini hanya bisa diakases oleh kapal selam nuklir yang jauh lebih kompleks dan mahal. Tidak hanya itu, propulsi AIP kelas Dolphin 2 menggunakan teknologi bahan bakar sel yang menjadikan kapal selam jauh lebih tenang dibandingkan kapal selam dengan AIP standar.

Kapal Selam Dolphin dilengkapi dengan enam tabung torpedo 533mm standar dan empat tabung jumbo 650mm dan dapat membawa 16 senjata. Tabung kecil dapat menembakkan torpedo dan rudal anti kapal Harpoon serta persenjataan konvensional lainnya. Sementara tabung yang lebih besar adalah hal yang membuat kelas Dolphin begitu istimewa.

Dari tabung ini pasukan katak bisa diluncurkan dengan kendaraan khusus dan rudal jelajah sangat besar yang mampu membawa muatan nuklir dapat dilesatkan.

Berikut ini adalah video langka di dalam kapal selam Tanin

https://www.youtube.com/watch?v=3xrsOmBfQhU

Awalnya, Israel ingin membeli rudal jelajah Tomahawk dari AS untuk digunakan armada kapal selam saku, tetapi permintaan itu ditolak oleh pemerintahan Clinton. Israel akhirnya mengembangkan sendiri rudal jelajah kapal selam jarak jauh yang sangat cocok dengan diameter kelas Dolphin yang lebih besar (sementara Tomahawk tidak.)

Rudal dengan kemampuan nuklir ini disebut dengan Popeye Turbo, dan sedikit yang benar-benar tahu tentang hal itu. Dari namanya rudal ini merupakan garis keturunan dari rudal udara ke darat Popeye Israel yang cukup sukses. Rudal ini juga dikenal sebagai RUPS-142 Have Nap di AS  dan ada kemungkinan menjadi kesamaan antara versi yang diluncurkan udara dan versi kapal selam. Meskipun versi yang diluncurkan dari kapals elam kemungkinan diperpanjang dalam hal jangkauan dan diameter yang lebih besar.

Tes penembakan Popeye Turbo telah dilakukan di Samudera Hindia dan rudal dilaporkan telah terbang 930 mil sebelum mencapai target. Meskipun perkiraan yang ada jarak sebenarnya bisa lebih jauh. Meskipun versi utama dari rudal adalah membawa hulu ledak nuklir, diperkirakan bahwa versi hulu ledak konvensional juga dapat dibawa.

Bahkan, beberapa orang mengatakan bahwa kapal selam Israel menyerang sebuah pengiriman rudal buatan Rusia yang telah dikirim ke Suriah.

Next: Pembalasan Menyakitkan