Kisah dramatis lain dialami Kolonel Dao Quoc Khang yang juga dari Resimen Jet Tempur 935. Dia sangat dihormati karean secara ajaib bisa menyelamatkan Su-30MK2 dari situasi yang sangat kritis.
Pada 10:44 pada tanggal 12 Oktober 2007, Khang terbang. Pada ketinggian hanya sekitar 20 meter dari permukaan tanah, jet terguncang keras dan miring ke kanan menyusul suara keras dari dalam mesin. “Saya pikir pasti ada burung yang mengganggu pada mesin,” kenang Kolonel Khang. Lampu dan suara di kokpit mengisyaratkan ada api di mesin sebelah kanan.

Khang kemudian menutup mesin, dan menekan tombol pemadam kebakaran. Ia berhasil menstabilkan pesawat, menggunakan satu mesin, dan bererak ke utara dari bandara untuk mendarat. Dari menara kontrol, komandan penerbangan melihat percikan api di ekor jet dan menyampaikan situasi darurat tersebut. “Kedua sistem bahan bakar telah rusak. Buka parasut Anda sekarang, “sistem sinyal berulang kali memperingatkan.
“Namun, saya punya firasat bahwa jet itu masih bermanuver. Saya kemudian terbang lebih tinggi, membuang bahan bakar untuk meringankan berat ‘King Cobra’,” tambah Kolonel Khang. Begitu pesawat mendarat komandan penerbangan ini terpana melihat mesin itu masih terbakar.
Pilot dengan pengalaman terbang lebih dari 700 jam itu segera keluar setelah pesawat berhenti. Dua pemadam kebakaran dan tim respon darat segera berlari untuk memadamkan api. “Itu sangat berbahaya itu, jet bisa meledak kapan saja. Kami hanya fokus pada bagaimana menyelamatkan jet, “kata Letnan Kolonel Nguyen Xuan Thach, yang saat kejadian itu bergabung dengan tim pemadam kebakaran.