Meskipun mendemonstrasikan teknologi adalah sebuah awal, dan akan menjadi pengganti untuk upgrade helikopter Rusia yang ada, tetapi sepertinya belum akan memenuhi keinginan Departemen Pertahanan Rusia yang memiliki ambisi lebih besar untuk membangun helikopter yang memiliki lompatan kecepatan secara dramatis.
Untuk memenuhi ambisi ini, perusahaan helikopter Rusia, yaitu MIL dan Kamov, harus datang dengan mesin atau teknologi tilt-rotor yang mirip dengan apa yang digunakan pada Sikorsky S-97 Raider dan Bell V-280 Valor, atau beberapa konsep desain eksotis lainnya. Hal ini jelas membutuhkan biaya. Sementara Rusia harus diakui mengalami masalah ekonomi baik karena harga minyak dunia yang turun, sanksi Eropa maupun biaya tinggi untuk misi di Suriah.
Namun jika kemudian Departemen Pertahanan memutuskan proyek helikopter kecepatan tinggi yang lebih ambisius tidak ekonomis dalam waktu dekat, demonstran PSV dapat menjadi lebih berharga dari yang pernah dibayangkan.
Hal ini dapat memberi waktu Rusia dengan memperkenalkan perbaikan kecil di helikopter yang ada kemudian mengembangkan konfigurasi helikopter berkecepatan tinggi yang sama sekali baru. Plus, teknologi yang kurang ambisius itu membuktikan dapat dengan mudah untuk mendapatkan pangsa ekspor.
Sumber: foxtrot alpha/foto Timofey Nikishin
Baca juga:
http://www.jejaktapak.com/2015/11/04/10-helikopter-paling-berpengaruh-di-dunia/
