Jangan Beli Jet Tempur Karena Kecepatan dan Manuvernya

Jangan Beli Jet Tempur Karena Kecepatan dan Manuvernya

f-35c

Di sisi lain studi itu menemukan kecepatan pesawat tempur telah menjadi jauh kurang penting sejak tahun 1965. Pada tahun 1914 atau 1940, pesawat yang lebih cepat memang bisa menerkam mangsa sebelum bisa bereaksi. Tapi dengan radar AWACS yang mampu mendeteksi target dari jarak 200 mil, dan jet tempur yang dilengkapi dengan radar canggih mereka sendiri serta sensor inframerah, kecepatan tidak menjadi kemampuan yang begitu penting dibanding kemampuan untuk mendeteksi sambil menghindari deteksi. “Perkembangan ini cenderung untuk memberikan kesasaran situasional yang lebih baik dan peringatan ancaman yang lebih cepat, karena kemampuan sensor dan jaringan cenderung lebih cepat daripada kinerja baku seperti kecepatan pesawat tempur, yang hanya sedikit meningkat selama 50 tahun terakhir, ” kata CBSA.

Berdasarkan asumsi tersebut, studi ini menyimpulkan bahwa aset yang paling penting dari pesawat tempur masa depan adalah sensor jarak jauh, kemampuan siluman, konektivitas jaringan dan rudal udara ke udara jarak jauh.

Yang paling menarik, tulis Stillion bahwa karakteristik ini lebih dekat kepada pembom daripada jet tempur. “Jika ini benar,” tulisnya, “maka pesawat tempur generasi keenam mungkin memiliki platform lebih mirip dengan bomber masa depan dan bahkan mungkin merupakan versi modifikasi dari pesawat pembom atau pesawat yang sama dengan optimlaisasi muatan untuk misi udara-ke-udara. Jika ini benar, maka Amerika Serikat mungkin berada dalam posisi untuk menyimpan puluhan miliar dolar karena tidak harus mengeluarkan biaya pengembangan lagi dengan cukup menggabungkan program pengembangan pesawat tempur masa depan USAF dan US Navy dengan program serangan dan intelijen, pengawasan  dan mata-mata. ”

Menurut Stillion desain pesawat adalah kompromi, dan jika kecepatan dan manuver harus mengorbankan jangkauan, payload dan siluman, maka ini adalah pilihan yang buruk karena kesadaran situasional menjadi penentu utama kemenangan. Di sisi lain, ada juga yang mengatakan pesawat siluman yang cepat dan bermanuver akan mengalahkan pesawat siluman yang lambat. Tetapi pertanyaannya adalah apakah semua hal itu bisa dicapai?

Sementara studi CBSA menyebutkan dalam kasus F-35 perdebatan yang terjad iadalah kecepatan vs debat siluman. Jika sensor dan datalink adalah raja, bahkan jika F-35 adalah cacat pesawat itu telah melangkah ke arah yang benar. Tetapi jika menggunakan aturan kecepatan, maka Amerika adalah dalam kesulitan.