Pesawat Ringan, Pilihan Terbaik AS Melawan ISIS

Pesawat Ringan, Pilihan Terbaik AS Melawan ISIS

 A-29 Super Tucano Brazil
A-29 Super Tucano Brazil

AT-6 dan A-29

AT-6 dan A-29 adalah pesawat yang siap beli. AT-6C adalah pemain tangguh yang memiliki kesamaan dengan A-10C Thunderbolt II dan T-6 Texan II  serta memiliki komunikasi dan array data yang sangat kuat. Sementara A-29 adalah jagoan dengan kemampuan tinggi, badan pesawat lebih berat dan mampu membawa senjata lebih banyak. Kedua pesawat ini masing-masing menggunakan mesin PT-6A-68 turboprop dengan 1.600 tenaga kuda, membuat mereka merupakan pesawat mesin tunggal turboprop terkuat di dunia.

Kedua pesawat pesaswat ini sebanding dalam rasio power-to-weight dan beban sayap dengan ikon Perang Dunia II P-47D Thunderbolt.

A-29A super Tucano sudah produksi di Jacksonville untuk program Afghan Light Air Support. Fighter Squadron 81 di Moody AFB telah mengoperasikan pesawat ini untuk melatih pilot Afghanistan. The Navy Development Group juga menggunakan pesawat ini untuk Tahap I dari Imminent Fury initiative.

A-29 adalah pesawat serang ringan turboprop yang paling banyak digunakan di di dunia, dengan pengguna paling berpengalaman adalah Brazil dan Kolombia. Hampir 200 pesawat telah diproduksi dengan 200 pesawat lain ada dalam pesanan.

Kru Kolombia memiliki pengalaman tempur yang luas, termasuk dengan amunisi presisi, karena konflik dengan FARC. Brasil telah menggunakan pesawat ini secara ekstensif untuk kontra narkotika, pengintaian dan operasi kontra-udara. Pesawat dalam pelayanan di seluruh dunia dari Amerika Selatan hingga Afrika dan Asia.

Pesawat ini dapat membawa roket, amunisi jatuh bebas, rudal udara ke udara (kelas AIM-9L), rudal darat (kelas AGM-65) dan bom dipandu laser termasuk Enhanced Paveway II. Tetapi memang tidak bisa membawa JDAM atau Small Diameter Bomb .

AT-6C Coyote
AT-6C Coyote

Sedangkan AT-6C Coyote adalah turunan dari T-6B Texan II dengan sayap hardpoint, mesin uprated, dan avionik dari A-10C, termasuk Central Interface Control Unit yang menyediakan sistem misi utama untuk AT-6C. AT-6C menggunakan A-10C Operational Flight Program  dengan memanfaatkan semua manajemen A-10, datalink, peta dan helmet mounted cueing system interfaces.

Pesawat ini memiliki kesamaan dengan pesawat latih T-6 lebih dari 70 persen. Ada dua prototipe – salah satu produksi pesawat validasi dan satu pesawat produksi pada lini produksi. Pesawat telah menjalani evaluasi dua tahun di Test Center Air National Guard di Tucson, di mana pesawat ini diakui akan efektif dan untuk pesawat serang ringan dan pesawat pengintai bersenjata.

AT-6C membawa bahan bakar hampir setara dengan A-29 meskipun badan pesawat yang lebih kecil, dan telah bisa melakukan tes senjata dengan GBU-12/58 Paveway II, senjata, dipandu dan terarah roket 70-milimeter serta Mk-81/82 bom.

Next: Operasi di Irak