Gajah Perang
Dengan tubuh besar dan taring menakutkan Gajah telah bekerja dalam perang sejak zaman kuno. Unit Elephantry pertama kali didirikan di militer India, tetapi kemudian jenderal yang terkenal termasuk Pyrrhus Epirus, Hannibal, dan Alexander The Great semua menggunakan gajah untuk menghancurkan lawan-lawan mereka.
Gajah perang biasanya ditempatkan di tengah garisan, di mana binatang-binatang akan melabrak barisan musuh dengan kecepatan 20 mph. Mereka juga digunakan untuk membawa barang berat di medan yang sulit sebelum tank dan helikopter kemudian muncul jadi pilihan.
Tidak seperti kavaleri kuda, gajah tidak takut menerjang infanteri tombak, tubuhnya yang berotot akan lebih mampu menahan tombak dibandingkan kuda. Praktis hanya tembakan meriam yang bisa melawan mereka kala itu karena hewan-hewan raksasa ini juga tahan terhadap senapan api.
Militer masih menggunakan gajah hingga era moderen. Seperti pada 1987 pasukan Irak diduga menggunakan gajah guna mengangkut persenjataan berat untuk digunakan di Kirkuk.