Korea Selatan
Korea juga tengah dalam jalur pembangunan pesawat sendiri yakni KF-X yang pelaksanaannya telah secara resmi diberikan kepada Korea Aerospace Industries. Awalnya pesawat ini akan dikembangkan ke generasi kelima tetapi kemudian diturunkan ke kelas 4++. KF-X adalah sebuah program ambisius, yang bertujuan untuk memberikan Seoul pesawat tempur siluman dengan kemampuan yang lebih baik dari pesawat tempur generasi keempat terbaik saat ini (termasuk F-16 yang saat ini mereka memiliki), tapi masih di bawah F-35 dan pesawat generasi kelima lainnya. Jepang mungkin berpikir pesawat ini sudah cukup untuk menghadapi Korea Utara dan mencegat pesawat kelima China atau mungkin Jepang.
Tetapi dalam pelaksanaanya pengembangan KF-X terganjal karena keputusan Amerika melarang transfer empat teknologi kunci kepada Korea Utara. Empat teknologi tersebut adalah active electronically scanned radar, the infrared search-and-rescue systems, electro-optical targeting pod, dan radio frequency jammer.Laporan menunjukkan Korea akan berusaha untuk mengembangkan dua teknologi yang terakhir, dan dua yang lain akan dikerjasamakan dengan negara non-Amerika.
Program ini dikembangkan bersama Indonesia yang akan menerima menerima 80 pesawat tempur setelah mereka selesai. Seoul mengatakan bahwa mereka akan mendapatkan 120 KF-X antara 2025-2030. Jika Seoul berhasil menghasilkan pesawat tempur ini maka bisa menjadi alternatif terjangkau untuk F-35.
Tetapi Dave Majumdar, pakar militer Amerika menyebutkan tidak mungkin Korea Selatan akan mampu mengembangkan semua teknologi yang relevan tepat waktu. Keputusan DoD dapat menyebabkan pembatalan seluruh kesepakatan F-35, yang akan meninggalkan Korea tanpa pesawat tempur generasi kelima di masa mendatang.