Jepang
Jepang juga telah mengembangkan pesawat superioritas udara generasi kelima sendiri yang sepertinya akan menggantikan F-15 yang pasti akan menua. Dikembangkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengembangan Teknis Departemen Pertahanan Teknis, proyek Mitubishi ATD-X Shinshin diluncurkan setelah Washington menolak untuk menjual F-22 Raptor ke Tokyo. Namun, ATD-X (juga dikenal sebagai Mitsubishi F-3) dimaksudkan untuk masuk layanan dengan 2020 sepertinya tidak mungkin tercapai. Jepang telah memesan 42 F-35, yang akan digunakan untuk menjadi perantara antara F-15 dan ATD-X. Hal ini diasumsikan bahwa Shinshin akan menggabungkan setidaknya beberapa teknologi siluman F-35.
Jika sudah selesai, F-3 akan menggabungkan beberapa teknologi mutakhir. Pesawat ini akan dilengkapi dengan radar aktif AESA, penanggulangan elektronik, fungsi komunikasi, dan bahkan mungkin senjata microwave. Shinshin direncanakan memiliki sistem kontrol penerbangan flight-by-optics. Data ditransmisikan oleh serat optik dan bukan kabel. Dengan cara data data akan ditransmisikan lebih cepat dan kebal terhadap gangguan elektromagnetik.
Selain itu, pesawat Jepang yang baru akan memiliki apa yang kemampuan memperbaiki sendiri kontrol penerbangan atau self repairing flight control capability. Pesawat akan bisa mendeteksi kegagalan atau kerusakan di kontrol penerbangannya. Sistem akan mengkalibrasi permukaan kontrol untuk mempertahankan penerbangan bisa dikendalikan.
