Pada saat yang sama Inggris memutuskan untuk tidak mengambil semua Typhoon batch ketiga yang berjumlah dari 88. Inggris hanya memiliki US$ 2 milyar untuk peningkatan biaya pemeliharaan. Inggris tidak mengambil 40 jet dari batch ketiga dan 24 dijual ke Arab Saudi. Akibatnya, Inggris menarik diri dari program Eurofighter, dan membatalkan 16 dari pesawat itu telah menerima dari batch ketiga.
Pemerintah Inggris percaya bahwa 184 Typhoon akan cukup. Dan akhirnya Inggris berakhir dengan 125 Typhoon dan 80 Tornado tua yang akan pensiun pada akhir dekade ini. Sampai nanti F-35 yang seharusnya untuk menggantikan Tornado dan beberapa Typhoon tua. Inggris ingin membeli 138 F-35 tetapi sepertinya 80 adalah angka yang lebih realistis, atau optimis.
Awalnya, Inggris berencana membeli 232 Typhoon. Jerman berencana mendapatkan 180, Italia 121, dan Spanyol 87. Hampir semua permintaan menyusut pada 1990-an. Saat ini ada 430 Typhoon dalam pelayanan, setelah memasuki layanan pada tahun 2003. Ada lebih dari seratus masih di garis produksi mungkin tidak akan lebih dari 600.
Pengembangan Eurofighter dimulai pada tahun 1980-an, dan penerbangan pertama terjadi di tahun 1994. Setiap biaya pesawat seharga lebih dari US$ 170 juta termasuk biaya pengembangan. Typhoon lebih dekat dalam kemampuan dengan F-15, dari F-22, dan bersaing dengan F-35 untuk penjualan ekspor. Typhoon telah dibeli oleh Arab Saudi terutama untuk memberikan perlindungan dari Iran.
Sumber: strategypage