
Beberapa mengusulkan menggantikan helikopter yang membawa pasukan seluruhnya. Tetapi ada juga yang mengusulkan untuk tidak lagi menggunakan helikopter. Artinya, Pentagon membutuhkan pesawat kargo yang bisa lepas landas dan mendarat tanpa perlu landasan.
Jadi pada bulan Juli, Angkatan Udara AS memulai proyek dengan kode Credible Sport. Sebuah program gila dengan mengembangkan C-130 Hercules untuk bisa melakukan misi ni. Dua bulan kemudian, Lockheed menyelesaikan prototipe pertama.
Untuk bisa mendarat di stadion Amjadien, pesawat harus mendarat dengan ruang kurang dari 600 kaki, dan kemudian lepas landas dengan jarak yang sama, menurut dokumen Angkatan Udara yang diperoleh War is Boring melalui Freedom of Information Act.
Seperti ditulis War is Boring, maka dibuatlah sebuah langkah radikal. Lockheed memasang motor roket ke badan pesawat dan sayap. Secara teori, roket akan membantu membawa Hercules ‘untuk berhenti, mendarat secara pelan dan kemudian membantu meluncurkan pesawat kembali ke langit. Motor sendiri diambil dari roket tua RUR-5 Angkatan Laut dan rudal AGM-45.
Empat bulan setelah program dimulai, pesawat pertama hasil Credible Sport terbang dan hasilnya mengesankan. “Roda depan mengangkat enam meter dari tanah setelah 10 kaki lepas landas dan pesawat itu mengudara dalam 150 meter dari jarak awal,” tulis Thigpen. “Ketika di ujung lapangan sepakbola pesawat telah mencapai ketinggian 30 meter dan kecepatan udara dari 115 knot.” Tetapi pada 29 Oktober, prototipe jatuh. Untungnya, kecelakaan itu tidak membawa korban, tetapi pesawat benar-benar hancur.