Mengapa Pesawat Ukraina Gampang Rontok?

Mengapa Pesawat Ukraina Gampang Rontok?

Su-25 Ukraina
Su-25 Ukraina

Analis Angkatan Udara Dr Sean Wilson dalam majalah “Lotnictwo” yang terbit di Polandia mengatakan kerugian ini sangat signifikan. Menurut Wilson, Ukraina, pada tahun 1992, mewarisi 3.600 pesawat, termasuk 850 helikopter yang terdiri dari 285 helikopter serbu dan 2.750 pesawat, 1.650 adalah pesawat tempur. Tetapi pada 2013 diperkirakan negara ini hanya tinggal memiliki 200 pesawat tempur berada di dinas aktif dan dari jumlah itu hanya sekitar 70 yang siap tempur. Pada saat itu, armada terdiri dari 15-20 MiG-29, 10-12 Su-24M / MR, 14-18 Su-25 Frogfoot dan 16 Su-27 Flanker, 16 MiG-29, 4 Su-24 dan 25 Su-15 yang harus pensiun pada 2015.

Laporan mengklaim bahwa 80 Frogfoot tetap bekerja secara aktif dan setidaknya 14 memiliki kemampuan tempur. Ukraina juga memiliki 66 Su-27 Flanker, masing-masing 40-27 Su Flanker-B (yang mampu melakukan udara-ke-darat), dan 26 Su-27P Flanker-B (pencegat) dan Su-27UB Flanker -C (dua-seater). Dari total itu 36 di antaranya aktif, sedangkan 16 adalah beroperasi penuh. Semua Flanker saat ini digunakan sebagai pencegat. Modernisasi ini telah direncanakan, dan beberapa contoh telah diperbarui sebelum konflik dimulai.

An-30 Clank
An-30 Clank

Sedang pesawat kargo, Ukraina mewarisi 180 pesawat angkut Candid-B, yang sebagian besar tidak aktif. Dua An-30 Clank yang dikatakan masih terbang di program Open Skies. Sekitar 20 tanker Il-78 telah juga merupakan bagian dari warisan pasca-Sovie tetapi tinggal 8 yang aktif hingga 2013 itupun dalam peran kargo.

Angkatan Udara Ukraina melakukan beberapa program modernisasi untuk jet tempur dan pesawat serang. Modernisasi termasuk avionik baru dan sistem navigasi berdasarkan kedua GPS.

Namun, Angkatan Udara Ukraina tetap menderita kerugian yang cukup besar selama konflik terbatas seperti tanda bahwa senjata di tangan separatis telah sangat efektif terhadap pesawat tempur dan helikopter Kiev.