Tapi bagaimanapun pasukan konvensional Rusia kurang mengesankan daripada kekuatan nuklirnya, ada daerah tertentu di mana konvensional Rusia unggul antara laind alam hal pesawat, pertahanan udara, kapal selam, dan peperangan elektronik.
Biro Desain senjata era Soviet tetap menonjol di dunia internasional. Industri kedirgantaraan Rusia, misalnya, telah mendapatkan banyak manfaat dari ekspor internasional ke negara-negara non-Barat yang memilih pesawat tempur Rusia karena lebih murah dibandingkan dengan buatan Amerika dan Barat. China sampai saat ini masih menghabiskan banyak dana untuk membangun kekuatan militernya secara mandiri, tetapi setiap tahun mereka masih mengimpor platform dan persenjataan canggih dari Rusia.
Banyak ahli mengatakan mencoba membandingkan militer AS dan Rusia seperti membandingkan apel dengan jeruk. Rusia memiliki tujuan strategis yang jelas berbeda, dan struktur militer mereka mencerminkan hal itu. Rusia memandang dirinya sebagai kekuatan darat, mengerahkan pengaruh dalam lingkup memperluas keluar dari jantung Eurasia ke Eropa Timur, Asia Tengah dan mungkin di Timur Tengah dan Pasifik. Strategi ini sangat cocok untuk mengandalkan kemampuan yang dikenal dengan anti acces dan areal denial.
“Amerika Serikat dan Rusia adalah dua hal yang berbeda,” kata Galeotti. “Rusia tidak menempuh jalan yang sama untuk bersaing dengan kami [Amerika]. Dalam hal Angkatan Laut AS misalnya, sebagaian besar unggul dibandingkan angkatan laut Rusia yang kebanyakan mengandalkan warisan Soviet. Tapi itu bukan masalah, karena Rusia memang tidak berencana mengirimkan pasukannya ke seluruh lautan di dunia.”
Hal ini juga tercermin bagaimana Rusia tetap hanya mempertahankan satu kapal induk tua mereka. Sementara Amerika dengan 10 kapal induk yang terus menerus melakukan operasi di berbagai sudut dunia. Alih-alih merancang kapal intuk yang bisa digunakan untuk memproyeksi kekuatan mereka, Rusia memilih berinvestasi untuk memperluas armada kapal selam mereka dalam yang dapat meningkatkan kemampuan nuklir mereka dan secara konvensional mengancam armada permukaan musuh di perairan terdekat seperti Laut Hitam, Laut Baltik atau Laut Mediterania.
Dalam hal kekuatan udara kualitas pesawat Rusia, termasuk pesawat siluman dinilai masih lebih lemah dibandingkan Amerika. Tetapi jangan salah, Rusia memiliki sistem anti-siluman canggih yang bisa membuat pesawat siluman Amerika akan kehilangan kemampuan menghilangnya dari radar. Mengiringi kemampuan itu Rusia juga telah banyak berinvestasi dalam sistem rudal permukaan ke udara yang sangat kuat dan berlapis untuk melindungi wilayah perbatasan mereka. “Gambaran kekuatan udara statis akan mendukung Rusia karena mereka memiliki banyak kemampuan dalam hal pertahanan udara dan berbagai rudal taktis cruise dan balistik,” kata Paul Schwartz, seorang analis militer Rusia di Pusat Studi Strategis dan Internasional.
Kemampuan peperangan elektronik Rusia juga menakutkan untuk perencana militer; Pentagon. Radar Rusia dinilai akanmampu membendung kekuatan udara Amerika yang dikenal canggih. Setiap usaha oleh AS dan sekutunya untuk menyusup ruang udara Rusia akan menjadi tidak mudah. “Ini akan menjadi lingkungan yang diperebutkan. Tapi seiring waktu saya pikir kami akan mampu menurunkan itu. Masalahnya adalah, dengan tenaga nuklir, Anda mencoba untuk menghindari pertempuran skala penuh,” kata kata Schwartz.
Sementara itu, tentara Rusia, masih didominasi kekuatan wajib militer. Tetapi juga dengan melakukan rekruitmen profesional. Akibatnya, Rusia memiliki dua tentara: Sekitar dua pertiga dari kekuatan sekitar 800.000 tetap diisi dengan wajib militer yang kurang terlatih. Tetapi sekitar sepertiga dari mereka adalah unit kemampuan tinggi yang akan dilengkapi dengan teknologi canggih seperti Main Battle Tank T-14 Armata
Singkatnya, militer Rusia tidak sejajar dengan militer AS. Namun kesenjangan telah menyempit dalam beberapa tahun terakhir. (bersambung)