Raymond Toliver and Trevor Constable dalam bukunya Fighter Aces yang diterbitkan pada 1965.” British, Jerman Perancis menetapkan 10 kemenangan udara sebagai kualifikasi standar untuk ace.
Tetapi kala itu unit udara Amerika belum pergi berperang pada awal 1918 hingga kemungkinan setiap pilot Amerika mencetak sepuluh kemenangan pada Jerman tentu sangat sulit. Kemudian Amerika memutuskan untuk mengurangi kualifikasi untuk ace lima kemenangan udara. Standar yang sama yang sekarang berlaku secara umum di seluruh dunia. ”
Lebih membingungkan, Amerika Serikat kemudian mengubah aturan untuk mencapai status “ace”. Dari satu perang ke perang lain standarnya berbeda-beda. Pada Perang Dunia I, yang dimaksud kemenangan adalah pilot yang mampu menembak jatuh pesawat musuh.
Sementara dalam Perang Dunia II dan Perang Korea. Poin diberikan ketika menjatuhkan pesawat musuh sendirian. Jika dia dibantu pesawat lain maka poinnya dibagi.
Di Vietnam, jika awak F-4 menembak jatuh satu pesawat musuh, baik pilot dan maupun penembak masing-masing mendapatkan nilai penuh kemenangan. Sementara selama Perang Teluk Persia, sistem pecahan dari Perang Dunia II dan Perang Korea digunakan lagi.