Peningkatan Tajam
Pada hari-hari berakhirnya pemerintahan Bush, pasukan operasi khusus dilaporkan dikerahkan hanya di sekitar 60 negara di seluruh dunia. Pada tahun 2010, menurut Washington Post, jumlahnya membengkak menjadi 75. Tiga tahun kemudian, meningkat menjadi 134 negara, sedikit turun pada tahun lalu menjadi e 133 tahun lalu, sebelum mencapai rekor baru yakni 135 pada 2015 hingga Agustus 2015. Peningkatan 80 persen selama lima tahun terakhir merupakan indikasi ekspansi SOCOM secara eksponensial sejak serangan 9/11.
Pendanaan Komando Operasi Khusus, juga meningkat tajam hingga tiga kali lipat dari US $ 3 miliar pada tahun 2001 menjadi hampir US$ 10 miliar pada 2014, menurut Government Accountability Office (GAO). Dan ini tidak termasuk dana dari berbagai cabang layanan, yang memperkirakan SOCOM sekitar US$8 miliar per tahun, atau jumlah yang tidak diungkapkan lainnya yang tidak mampu dilacak oleh GAO.
Rata-rata jumlah pasukan operasi khusus yang diekrahkan ke luar negeri juga meningkat hampir tiga kali lipat. Pada 2001 sekitar 33.000 menjadi hampir 70.000 sekarang.
Setiap hari, menurut komandan SOCOM Jenderal Joseph Votel, sekitar 11.000 personel pasukan khusus dikerahkan atau ditempatkan di luar Amerika dengan lebih banyak pada status siaga dan siap untuk menanggapi krisis secara kilat.
“Saya pikir banyak sumber daya kami terfokus di Irak dan di Timur Tengah, di Suriah untuk sekarang “kata Votel pada pertempuan forum keamanan Juli 2015 lalu. Namun, dia bersikeras pasukannya tidak “melakukan sesuatu di Suriah” meski telah terungkap adanya sebuah serangan malam beberapa bulan sebelum dia menyatakan hal itu serta adanya serangan pesawat tak berawak di negara tersebut.
“Saya pikir kami meningkatkan fokus kami pada Eropa Timur saat ini,” tambahnya. “Pada saat yang sama kita terus memberikan beberapa tingkat dukungan pada Amerika Selatan untuk Kolombia dan kepentingan lainnya yang kita miliki di sana. Dan tentu saja kita terlibat dalam Pasifik dengan banyak mitra kami, meyakinkan mereka dan membangun hubungan dengan mereka serta mempertahankan kehadiran kami di luar sana. ”
Tetapi pada kenyataannya, persentase rata-rata pasukan operasi khusus yang dikerahkan ke Timur Tengah telah menurun dalam beberapa tahun terakhir. Pada tahun 2006, 85 persen dari misi pasukan khusus dikerahkan untuk mendukung Central Command atau CENTCOM dan geographic combatant command (GCC) guna mengawasi operasi di wilayah tersebut. Menurut GAO, pada tahun lalu, jumlah itu turun menjadi 69 persen. Selama rentang waktu yang sama, Northern Command yang ditujukan untuk pertahanan dalam negeri – tetap stabil di satu persen, European Command (EUCOM) meningkat dua kali dari tiga sampai enam persen, Pacific Command (PACOM) meningkat dari tujuh sampai 10 persen, dan Komando Selatan, yang meliputi Amerika Tengah dan Selatan serta Karibia, naik tipis 3-4 persen.
Peningkatan terbesar ke Afrika. Pada tahun 2006, hanya satu persen dari operator khusus dikerahkan ke daerah Afrika dan tahun lalu menjadi 10 persen.