Dalam misi FAC ( A ) Forward Air Controller (Airborne) kedua pesawat memiliki beberapa kekuatan dan kelemahan. Jika Tomcat memiliki waktu yang lebih lama sebelum mengisi bahan bakar maka Super Hornet , F/A-18 memiliki kokpit yang terintegrasi dan untuk udara – ke misi darat dan memiliki kemampuan untuk membawa tidak hanya bom dipandu laser dan Joint Direct Attack Munitions ( JDAMs ) , tetapi juga rudal Anti – Radiasi Missile ( HARM ) dan Joint Standoff Weapons ( JSOWs ) yang F – 14 tidak bisa membawa . Namun, F – 14 bisa membawa pod pengintaian sedangkan F – 18 bisa terbang sebagai refueler teman .
Super Hornet juga lebih fleksibel dibandingkan dengan Tomcat dan dapat membawa radar array yang lebih besar dari udara – ke-darat persenjataan. F/A-18E/F adalah pesawat yang besar dan jet tempur yang serba guna. Namun teknologi yang diusung lebih bersifat evolusi tidak revolusioner F – 14. Ketika mulai aktif pada 70-an , Tomcat menjadi pemburu paling menakutkan. Kapten Dale ” Snort ” Snodgrass , pernah berkata meskipun F-14 sebuah pesawat tua , namun F- 14 pesawat sexy. Super Hornet adalah pesawat jet yang indah dan lebih baik. Tapi itu tidak akan menjadi dingin. Tomcat adalah dingin.
