Apakah Latihan Militer Besar-besaran Picu Perang Dunia?
F-15C/USAF

Apakah Latihan Militer Besar-besaran Picu Perang Dunia?

rusia

Beberapa pakar menganggap perang lokal yang melibatkan pasukan NATO dan Rusia lebih mungkin terjadi. Beberapa pihak di Barat menganggap salah satu perang sudah berlangsung di Donbas, dan bisa memicu konfrontasi antara Barat dan Moskow.

Ilmuwan politik dari California, Edward Walker bicara mengenai perang skala besar di Donbas dan menghawatirkan akan respon asimetris Kremlin terhadap tindakan NATO untuk memperkuat kapabilitas pertahanan Ukraina.

Sementara Barat telah lama menuduh Moskow menempatkan pasukan di Ukraina timur, media pro-Rusia mulai melaporkan kehadiran pelatih Sekutu, bahkan unit militer, di wilayah tersebut.

Namun, perseteruan langsung antara Rusia dan NATO di Donbas sepertinya tak mungkin. Peningkatan ketegangan hanya akan memicu eskalasi ‘perang hibrida’ seperti operasi militer yang lebih megarah ke serangan siber, sanksi ekonomi, dan propaganda, daripada serangan konvensional.

Bagi Barat, tujuan utama dari perang hibrida yang sedang berlangsung, jika bukan perubahan rezim, setidaknya memaksa Moskow mengabaikan kebijakan luar negerinya saat ini dan mengklaim kepemimpinan regional.

Salah satu sinyal yang dikirim NATO untuk Moskow melalui latihan militer mereka adalah komitmen Sekutu untuk menghindari terulangnya kejadian di Krimea dan Donbas di tempat-tempat lain di Eropa. Secara bersamaan, tingginya frekuensi latihan NATO membuat pasukan ini lebih siap tempur dan mampu mengoordinasikan aksi bersama yang melibatkan beberapa negara. Sebagai tambahan, mereka memaksa Moskow menghabiskan sumber daya tambahan untuk ‘manuver balasan’ serupa, yang dalam konteks sanksi ekonomi, sangat mahal untuk Kremlin. Oleh sebab itu, latihan militer tak lain merupakan bagian dari perang hibrida.

Meningkatnya ketegangan militer yang disorot dalam laporan ELN tak akan mereda dalam waktu dekat. Baik Barat maupun Rusia tak bisa terlihat lemah dalam isu Ukraina. Perang hibrida, yang menempatkan Rusia lebih pada posisi bertahan, akan tetap berlanjut, didampingi oleh manuver skala besar teraru, penerbangan pengintaian sepanjang perbatasan nasional, serta pernyataan-pernyataan propaganda.