Pengiriman S-300 Iran Tinggal Ketok Palu

Pengiriman S-300 Iran Tinggal Ketok Palu

Sistem rudal S-300
Sistem rudal S-300

Gedung Putih akhirnya mengakui bahwa  mereka khawatir dengan kesepakatan penjualan sistem pertahanan rudal darat ke udara S-300. Bahkan membuka opsi untuk menjatuhkan sanksi terbatas untuk mencegah pengiriman senjata selanjutnya.

Juru bicara pers Gedung Putih John Kirby mengatakan beberapa waktu lalu bahwa AS keberatan dengan kesepakatan itu penjualan sistem senjata itu. Kirby setuju bahwa sistem tersebut memang bersifat defensif, tetapi mengatakan “Sistem sistem rudal permukaan ke udara itu tetaplah kemampuan militer yang tidak sembarangan.” Kirby mengatakan keberatan itu juga karena Iran tetap mendukung aksi terorisme di beberapa tempat.

Meskipun penjualan dari sistem rudal S-300 Rusia ke Iran tidak melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB, Amerika masih keberatan dengan kesepakatan tersebut, dan akan menentukan sikap apakah akan merespon dengan program sanksi domestik.

Ketika ditanya bukankah setelah kesepakatan nuklir dengan negara-negara besar dalam P5 + 1, Iran  memiliki hak yang sah untuk melengkapi dirinya dengan senjata defensif, Kirby menjawab bahwa AS “Memiliki kekhawatiran senjata itu akan digunakan untuk tujuan lain atau jatuh ke tangan orang lain. ”

“Kesepakatan nuklir terpisah dan berbeda dengan kekhawatiran kami tentang kegiatan jahat Iran di wilayah tersebut.”

Meskipun Kirby setuju bahwa transfer sistem pertahanan ke Iran tidak dilarang di bawah resolusi Dewan Keamanan PBB, ia menyatakan bahwa AS “perlu tahu lebih banyak tentang spesifik transfer yang diusulkan ini untuk menentukan apakah program sanksi AS domestik dapat diberikan untuk mencegah pengiriman senjata selanjutnya.”

Sebuah sumber Departemen Pertahanan dikutip Fox News menggambarkan kemampuan sistem pertahanan udara S-300 telah membuat Amerika khawatir “Ini adalah sistem yang senjata yang sangat mampu yang dapat menembak jatuh pesawat AS atau Israel.”

Pada tanggal 13 April Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani sebuah dekrit untuk memungkinkan penjualan S-300 ke Iran yang dibatalkan pada 2010 oleh Presiden Rusia Dmitry Medvedev setelah ada resolusi Dewan Keamanan PBB pada Juni 2010 yang menjatuhkan sanksi lebih lanjut kepada Iran terkait program nuklirnya.

Bagaimana sebenarnya S-300 akan mengubah peta kekuatan Timur Tengah? Silahkan baca:

S-300 memang akan menjadikan Iran memiliki kekuatan besar untuk menghalau serangan negara lain. Untuk lebih jelasnya silahkan baca:

3 HAL INI AKAN TERJADI JIKA IRAN MILIKI S-300