Trio 20 China, Benarkah Pesawat Tiruan?

Trio 20 China, Benarkah Pesawat Tiruan?

J-20

j-20

J-20 adalah pesawat tempur berat siluman yang menggunakan dua mesin WS-10B turbofan yang dikembangkan Shenyang, dengan divertless supersonic inlets (DSI) di kedua sisi, semua ekor vertikal yang bergerak dan konfigurasi sayap canard. J-20 akan menjadi pesawat utama yang digunakan oleh Angkatan Udara China untuk melindungi wilayah udara atau menyerang wilayah udara lawan.

Pesawat ini akan menggantikan jet tempur generasi ketiga dan keempat yang telah ada seperti pesawat tempur J-10 dan J-11, yang menggunakan sistem penerbangan fly-by-wire (FBW). Sebenarnya jika menggunakan standar China dan Barat, pesawat ini masih masuk kategori generasi keempat.

Tetapi Rusia memiliki sistem yang berbeda untuk mengklasifikasikan generasi pesawat hingga F-22, yang di barat sebenarnya masuk generasi keempat di Rusia telah masuk ke generasi kelima. J-20 ditujukan untuk memenuhi kebutuhan tempur Angkatan Udara China pada tahun 2020. Sampai dilengkapi dengan mesin WS-15 turbofan yang akan mampu menjelajah pada kecepatan supersonik.

Diperkirakan pesawat tempur akan memiliki berat kosong 16-19 ton dengan berat maksimum take-off 36 ton. Diperkirakan pesawat ini dapat membawa muatan senjata 10 ton. Memiliki panjang diperkirakakn 21 meter, rentang sayap 13 m dan kecepatan terbang maksimum Mach 2.2. Kecepatan jelajah kemungkinan akan di sekitar Mach 1,6. Kemungkinan akan memiliki ketinggian maksimum 20.000 m dan rentang terbang 4.500 km  dengan membawa dua tangki bahan bakar eksternal.

Sedangkan radius tempur pesawat ini akan mampu hingga 1.500 km. Sistem senjata utama adalah rudal udara ke udara jarak jauh PL-21, rudal jarak menengah PL-12, rudal udara ke uara homing jarak meenngah  PL-10 dan rudal udara ke udara rudal PL-8 yang dipandu inframerah, serta senjata homing dan bom untuk sasaran darat. Pesawat akan memiliki radar cross-section (RCS) 0,05 meter persegi. Sinyal inframerah mirip kekuatan untuk F-35. Pesawat ini diharapkan untuk memasuki layanan dengan Angkatan Udara PLA pada tahun 2018.

Pesawat Angkut Y-20