
AA-11 Archer pada tahun 90-an adalah rudal udara-ke-udara terbaik di dunia yang dapat dihubungkan dengan sistem kontrol tembak pada helm pilot dan mampu menembak sasaran hingga 45 derajat dari sumbu pesawat. Kedua kemampuan ini tidak dimiliki oleh rudal AIM-9M Sidewinder, rudal jarak pendek terbaik milik barat kala itu.
F-14 Tomcat tidak kalah cepat dari Su-27, namun pesawat tempur Amerika itu lebih condong kepada pertempuran jarak dekat saja. Soal manuver, Tomcat kalah dengan Su-27, meski Tomcat varian B atau D yang sudah menggunakan mesin powerfull General Electric F110-GE-400.
Namun kembali lagi, pesawat musuh yang tangkas bukanlah segala-galanya. Pilot tetap memegang peranan penting. Tomcat juga bisa menggunakan rudal jarak jauh AIM-54C Phoenix. Seperti yang dijelaskan beberapa pilot Tomcat, tidak peduli bagaimana pesawat musuh lebih gesit untuk menargetkan F-14 dalam pertempuran udara, karena berkat kombinasi taktik Tomcat, sensor (seperti F-14D yang AAS-42 yang memiliki rentang dan resolusi yang lebih besar daripada seeker IRST yang dipasang oleh Su-27) dan senjatanya, maka setiap pesawat tempur musuh akan tertarget pada jarak yang jauh. Jadi siapa yang unggul? Tidak ada jawaban pasti dari pertanyaan itu.