Bagaimana “Kulit Pintar” Merevolusi Pesawat Militer Masa Depan?
Ilustrasi

Bagaimana “Kulit Pintar” Merevolusi Pesawat Militer Masa Depan?

Bagaimana Kondisi Pesawat Yang Menggunakan Kulit Pintar?

Konsep bomber jarak jauh Lockheed Martin

Bayangkan ratusan sensor kecil yang tersebar di sayap pesawat. Sensor “merasa” dunia di sekitar mereka dan mengirim data ke pilot. Sensor, misalnya, bisa merasakan angin dan mengukur kecepatan angin. Mereka juga bisa melakukan pengukuran suhu.

Seperti kulit manusia, kulit cerdas ini juga akan “merasa” tekanan fisik dan gerakan. Masing-masing sensor akan memberikan data tentang hal-hal yang berbeda. Beberapa sensor, misalnya, akan mengukur dan menghitung aliran udara sementara yang lain mungkin mengukur seberapa tekanan yang diterima logam. Dengan memanfaatkan perangkat lunak canggih, sensor bisa berkomunikasi satu sama lain dan mengirimkan sinyal ke pilot.

Setelah informasi sensorik ditangkap itu akan ditransmisikan secara nirkabel dan  muncul di layar pilot.

Jika ada yang salah dengan “kesehatan” dari pesawat, kulit akan merasakannya dan mengirim data ke teknisi di darat sehingga segera setelah mendarat, mereka langsung dapat menentukan dan memperbaiki masalah.

Sebuah pesawat yang bisa memantau kesehatan sendiri akan meningkatkan keselamatan sambil meningkatkan efisiensi pemeliharaan. Pesawat juga bisa mengidentifikasi masalah sedini mungkin, mengurangi risiko untuk kru pesawat.

Mesin perang dengan kulit yang dapat merasakan dan merasa seperti hewan atau manusia bisa memberikan keunggulan dalam pertempuran masa depan.