Tolkachev Jadi Kunci Kenapa AS Mampu Kalahkan Jet Tempur Soviet
MiG-29 Fulcrum

Tolkachev Jadi Kunci Kenapa AS Mampu Kalahkan Jet Tempur Soviet

Teknologi Pendukung

mig-25

Penulis buku pemenang hadiah Pulitzer David Hoffman dalam buku baru yang diterbitkan berjudul “The Miliar Dolar Spy” menulis kisah operasi Tolkachev. Ini adalah sebuah aksi spionase luar biasa, dengan informasi yang didapat luar biasa serta metode yang luar biasa. Agen CIA bertukar informasi tepat di bawah hidung musuh dengan menggunakan teknologi yang sangat canggih di kala itu.

Pada tahun 1960, CIA sudah berusaha untuk mengembangkan sistem komunikasi dua arah semaca telepon gengggam yang memungkinkan pihak-pihak berkepentingan untuk mengirim pesan tanpa harus bertemu secara fisik.

Kelebihan perangkat yang disebut Short-Range Agent Communications devices (SRAC) bisa menghilangkan risiko terdeteksi jika dilakukan pertemuan tatap muka. Pesan dapat dikirim langsung ke sumber. Dengan alat ini agen dapat mengirimkan petunjuk dalam bentuk teks pendek, menggunakan frekuensi radio yang jauh lebih sulit untuk dicegat daripada menggunakan komunikasi lewat telepon.

Buster, versi awal dari SRAC, memiliki “dua BTS portabel yang seukuran dengan kotak sepatu yang bisa disembunyikan agen di dalam saku mantel.  Hoffman menulis. “Dengan satu keyboard persegi kecil berukuran setengah inci, agen pertama akan mengkonversi pesan teks ke kode cipher. Setelah data yang dimuat – Buster bisa menahan 1.500 karakter – agen kemudian akan pergi ke suatu tempat berjarak serribu kaki dari base station dan menekan tombol kirim.

Pesan teks ini kemudian mengalami upgrade besar pada akhir 1970-an. The Discus, versi yang lebih canggih dari Buster karena tidak butuh base station besar dan bentuknya lebih keci. The Discus terdiri dari hanya dua perangkat yang bisa mengirim dan menerima pesan. Alat ini bisa disimpan di saku agen.

Selain itu, Discus otomatis mengenkripsi pesan, menghilangkan proses rumit mengubah komunikasi menjadi kode sandi. Hal ini juga bisa mengirimkan beban data yang lebih besar dari pendahulunya.

Seperti Hoffman katakan, perangkat itu “jauh mendahului waktu,” sebuah sistem pesan genggam pribadi ternyata sudah ada kala itu layaknya orang menggunakan Blackberry atau iPhone di masa sekarang. Alat ini telah mampu  mengirimkan SMS sebelum teknologi ponsel itu sendiri ditemukan.

Meskipun tidak ada gambar dari Discus, CIA telah menerbitkan gambar dari sistem pesan teks awal yang digunakan oleh lembaga saingan. Perangkat Jerman Timur yang dibuat pertengahan 1960-an secara nirkabel dapat mengirim dan menuliskan pesan kode morse pada jarak hingga 300 mil.

Ada dugaan CIA kemudian memberikan sebuah Discus ke Tolkachev yang selanjutnya digunakan untuk proses pengiriman pesan rahasia. Kecepatan pengiriman informasi menjadi sangat cepat.  “Jika menggunakan metode tradisional dead drops biasanya membutuhkan waktu sehari atau lebih lama untuk mencari sinyal, tempat, dan mengumpulkan, alat ini bisa mengirimkan intelijen mendesak hampir seketika,” tulis Hoffman. Dan akhirnya kegiatan intelijen Tolkachev adalah bagian dari alasan mengapa jet canggih buatan Soviet, seperti MiG-25 menjadi tidak begitu efektif terhadap pesawat AS dalam pertempuran.