US Navy Akan Geser Pesawat-Pesawat Paling Canggih ke Asia Pasifik
US Navy

US Navy Akan Geser Pesawat-Pesawat Paling Canggih ke Asia Pasifik

 Pesawat uji E-2C melakukan tes pengisian bahan bakar udara dengan Boeing F / A-18.
Pesawat uji E-2C melakukan tes pengisian bahan bakar udara dengan Boeing F / A-18

Menurut rencana yang disusun angkatan laut bertujuan untuk menggantikan E-2C Hawkeye tua dengan model-D yang merupakan varian terbaru dan diupgrade pada tahun 2020.

Rencana tersebut juga menegaskan kembali komitmen angkatan laut untuk menempatkan Lockheed Martin F-35 Joint Strike Fighter pada tahun 2018.

“Dengan sensor canggih, kemampuan berbagi data, dan kemampuan untuk beroperasi lebih dekat dengan beberapa ancaman, pesawat itu akan meningkatkan kemampuan udara menemukan target dan mengkoordinasikan serangan,” kata dokumen tersebut sebagaimana dikutip Flight Global.

Layanan maritim berharap untuk memiliki 47  pesawat pemburu kapal Poseidon pada akhir dekade dan secara penuh menggantikan Boeing P-3C Orion pada tahun anggaran 2019.

Dalam arena peperangan elektronik, angkatan laut berharap untuk membungkus transisi Northrop EA-6B Prowler yang pensiun dengan EA-18G Growler dalam tahun anggaran berikutnya. US Navy secara bertahap juga harus menghentikan operasi jamming pod ALQ-99 yang dibawa Prowler dan Growler dan diganti dengan Next Generation Jammer Increment I system pada 2021. Angkatan Laut juga akan memasang sekitar 400 kit perlindungan jamming di Super Hornets pada 2020 untuk melawan jamming musuh.

MQ-4C Triton UAV
MQ-4C Triton UAV

Dokumen tersebut juga menyebutkan angkatan laut mengharapkan memiliki 24 Bell-Boeing V-22 Osprey baru pada 2021untuk misi memasok logistic ke kapal induk atau carrier onboard delivery (COD). Total dibutuhkan 44 Osprey untuk menggantikan C-2 Greyhound yang selama ini menjadi andalan COD.