
Dari Privatisasi ke Produksi Massal
Pada 1867, pabrik Izhevsk mengalami privatisasi. Selama lebih dari 15 tahun, pabrik ini tumbuh dengan mengandalkan modal swasta, dan pada 1878 pabrik ini mampu memproduksi 160 ribu senapan per tahun.
Pada 1884, Tsar Aleksandr III mengumumkan bahwa pabrik harus dikembalikan pada pemerintah untuk memproduksi senapan terbaru Rusia Mosin berkaliber ‘tiga lini’ (7,62 mm) dengan skala besar. Model senapan ini menjadi model utama pabrik senjata Izhevsk hingga dekade-dekade berikutnya. Pabrik mampu memproduksi dua ribu unit senapan per hari pada masa Perang Dunia II dan total 1,5 juta unit dari 1914 hingga 1918. Fasilitas produksi juga berhasil melewati Perang Sipil, dan setelah itu menjadi jawara dalam produksi baru senapan berburu yang hingga hari ini masih dianggap yang terbaik di Rusia.
Mosin Izhevsk merupakan senjata utama tentara Soviet pada masa Perang Dunia II, yang setelah itu pabrik ini diperluas dengan skala raksasa setelah pengrajin senjata Mikhail Kalashnikov menciptakan sejarah dalam produksi senjata global.
Pada 1949, produksi senapan Kalashnikov yang legendaris dimulai di pabrik tersebut, yang kemudian diberi nama Kalashnikov Concern untuk menghormati desainernya. Pabrik ini kemudian menjadi pabrik terbesar di Rusia dan memasok senjata untuk 30 negara.