Sukhoi Su-27
Sukhoi Su-27 (Flanker) adalah upaya jawabannya Soviet untuk pesawat Amerika seperti F-15 dan F-16. Pesawat dilakukan penerbangan perdananya pada akhir tahun 1970 dan diperkenalkan ke layanan di Angkatan Udara Soviet pada tahun 1985.
Su-27 ditujukan terutama untuk misi superioritas udara dan menawarkan radius tempur 750 km. Flanker juga mengungguli F-16 dan F / A-18 dalam hal kecepatan dengan mampu melesat pada kecepatan 2.525 km / jam . Sementara F-16 hanya 2.200 km / jam dan F / A-18 1.900 km / jam.
Su-27 dapat membawa berbagai senjata udara ke udara termasuk R-27R1 yang merupakan rudal jarak menengah serbaguna dengan hulu ledak semi-active radar homing warheads. Flanker telah menjadi dasar pengembangan banyak pesawat baru. Sebagai contoh, Su-34 “Fullback” varian yang mengisi ceruk tempur-bomber dibangun dengan dasar Su-27. Sebuah Flanker varian navalized juga lahir yakn Su-33 “Flanker-D,” yang digunakan kapal induk Rusia Admiral Kuznetsov.
Sejumlah angkatan udara di seluruh dunia menerbangkan Su-27 atau turunannya. India dan China telah membeli Su-27 serta membangun di dalam negeri dengan lisensi. Di India, Hindustan Aeronautics Ltd menghasilkan Su-27, sementara China Shenyang Aircraft Corporation merakit pesawat di bawah lisensi sebagai J-11. Indonesia dan Vietnam juga menerbangkan Su-27 di Asia. Runtuhnya Uni Soviet meninggalkan angkatan udara beberapa republik bekas Soviet dengan Su-27 mereka sendiri, termasuk Belarusia, Kazakhstan, dan Uzbekistan. Angkatan Udara Ukraina juga menerbangkan Su-27 dan telah dikerahkan pesawat tempur dalam Perang berlangsung di Donbass, meskipun dalam kapasitas terbatas.
