Baikonur, Kosmodrom Pertama dan Terbesar Rusia
Roll out from MIK 112 toi launch pad N°1.

Baikonur, Kosmodrom Pertama dan Terbesar Rusia

Oasis di Tengah Padang Pasir

kos3

Sebelum memulai perjalanan saya yang sangat menggairahkan ke Baikonur, saya harus mengajukan berbagai surat dan mengirim berbagai permohonan ke beberapa kantor pemerintahan yang berbeda, sehingga kebahagiaan menyambut perjalanan yang ini hampir menguap; semua langkah harus dikoordinasikan. Saya harus mendapat izin untuk setiap detil kecil, dan telepon genggam saya tak pernah berhenti berdering.

Kami terbang ke Baikonur hanya tiga jam. Pemandangan tak berubah sepanjang jam terakhir penerbangan. Kami mendarat di stepa. Seorang petugas keamanan kosmodrom menyambut kami di Bandara Krayniy. Kami melewati banyak pos pemeriksaan keamanan. “Tatyana, saya paham bahwa semua harus diperiksa pada 1960-an. Tapi mungkin saat ini tak ada kasus pengintaian, bukan?”, kata saya setelah inspeksi dokumen ke sekian. “Kamu salah berpikir demikian. Banyak hal semacam itu terjadi di sini,” jawab Tatyana. Melihat bola mata saya membesar, ia menyebutkan bahwa tak ada penjelasan detil yang bisa diberikan.

Akhirnya, kami mencapai gerbang kota dan melihat seekor unta yang terlihat sayu berdiri di sana. Segera setelah kami melewati pos pemeriksaan, berbelok ke kiri dan ke kanan, pohon hijau mulai terlihat, seolah kami memasuki zona iklim yang berbeda. Kota ini masih menyimpan sisa-sisa reruntuhan Uni Soviet. Itu terlihat dalam segala hal, seperti pasar sentral, petunjuk jalan, dan sulitnya menemukan kafe 24 jam. Separuh penduduk kota mengenakan seragam yang sama. Mereka semua bekerja di kosmodrom.

Next: Mereka yang Pertama