Makin Laris Makin Murah
Apakah jumlah menjadi penting? Pasti karena semakin banyak pesawat diproduksi dan dijual maka biaya penelitian dan pengembangan, serta pembangunan akan lebih murah dan harga pesawat juga lebih murah.
Lockheed Martin telah menjual lebih dari 4.500 F-16 di seluruh dunia. Itu tidak mengherankan jika kemudian F-16 adalah pesawat paling murah dan hemat biaya. Hal ini juga terjadi dengan harga Flanker yang lebih murah dibanding MiG-21.
Setengah dari F-16 Lockheed masih terbang, dan menghasilkan jasa, pemeliharaan, dan pendapatan upgrade untuk Lockheed, dan produktif pemegang saham 11% margin keuntungan pada pendapatan ini.
Namun pesawat Lockheed yang diharapkan akan menjadi penerus F-16, yakni F-35 harganya lebih dari tiga kali lipat F-16. Bahkan pada versi tertentu harganya akan lima kali lipat. Dengan harga setinggi US$150 juta per biji. Pertanyaanya apakah bisa Lockheed Martin mempertahankan dominasi pangsa pasar global dalam menghadapi jet tempur jauh lebih murah dari Rusia dan China?
Jika semua berjalan seperti yang direncanakan, Lockheed Martin berhasil menjual lebih dari 3.000 dari F-35 selama 60 tahun ke depan, maka saat harga tinggi pesawat bisa menghasilkan banyak keuntungan bagi Lockheed. Tetapi jika Lockheed tidak menjual mereka cukup cepat, dan membawa harga turun cukup cepat untuk menarik pembeli, maka suatu hari nanti, daftar 10 jet tempur yang paling populer di dunia mungkin akan bergeser ke Rusia atau setidaknya di luar Lockheed.
Sumber: Diolah dari data flightglobal