Predator, Pembunuh Keji Yang Lahir dari Kebun Pisang

Predator, Pembunuh Keji Yang Lahir dari Kebun Pisang

Predator
Predator
Perburuan Osama dan Perang Afghanistan

Perburuan Osama bin Laden menjadi katalis jelas tentang drone. Pada bulan Agustus 1998, bom bunuh diri yang terkoordinasi terjadi di dua kedutaan besar AS 400 mil terpisah di Nairobi, Kenya dan Dar-es-Salaam, Tanzania. FBI kemudian menyimpulkan bahwa serangan itu telah disponsori oleh bin Laden dan wakilnya Ayman al-Zawahiri.

Tapi jika Amerika Serikat ingin berurusan dengan bin Laden langsung, pertama kali harus menemukannya. Untuk sementara waktu, Pentagon  menempatkan, teleskop raksasa tersembunyi di gunung Afghanistan dengan harapan bisa menangkap jejak pemimpin al-Qaeda. Akhirnya masuk akal  beralih ke Predator, yang tidak hanya bisa membantu menemukannya, tapi bisa bisa menembakkan laser ke lokasi untuk dijadikan titik targete  rudal jelajah Tomahawk yang diluncurkan dari kapal selam di Teluk.

Pada tanggal 7 September 2000, drone tidak bersenjata  pertama menyeberang ke Afghanistan. Selama beberapa minggu selanjutnya, Predator membuat 10 penerbangan sukses ke negara itu, dan pada tanggal 25 September 2000,  drone tampaknya menemukan bin Laden. Berputar-putar tinggi dan tak terlihat di atas Tarnak Farms dekat Kandahar, Predator  menangnkap pria berjubah putih pria dikelilingi oleh personel keamanan. Menurut seorang pejabat senior Pentagon  yang dekat dengan misi ini, total pemimpin Al-Qaeda itu langsung diamati oleh drone CIA selama 4 jam dan 23 menit selama beberapa misi.

Namun tidak ada jaminan bahwa rudal jelajah akan menemukan teroris di lokasi yang sama pada saat perintah dikeluarkan, koordinat yang diinput dan diperiksa, dikonsultasikan, dan rudal harus melakukan perjalanan dari Teluk ke target. Pada saat itu target sudah bisa bergerak.

Sebuah Predator bersenjata, di sisi lain, bisa melihat dan membunuh bin Laden pada saat yang sama. “Kami menunjukkan video [bin Laden] ke sekretaris Angkatan Udara, kepala staf Angkatan Udara dan wakil kepala asisten dan seseorang mengatakan, “Beri Hellfire sebuah rudal anti-tank ringan  akan dipandu laser ke target. ‘quick, black, and dirty.’ Jadi kami memindah uang dan memberitahu Kongres CIA telah mengembangkan Predator sebagai platform mata-mata dan sekarang terburu-buru itu untuk mengubahnya menjadi alat pembunuhan.

Drone bersenjata General Atomics  masih sedang diuji dan dievaluasi pada musim gugur 2001, setelah serangan teroris 11 September dan  disebut dalam layanan awal CIA, dikemas, dan dikirim ke perang  Afghanistan. Kemampuan dan kekurangan akan ditentukan dalam panasnya pertempuran.

Pada tanggal 12 Oktober-hanya lima hari setelah insiden kegagalan menembak Mullah Omar, sebuah tim CIA hampir dibom oleh pesawat tak berawak setelah analis mengira mereka adalah anggota al-Qaeda, menurut memoar mantan perwira CIA Gary Schroen.

Pada pertengahan bulan November 2001, drone CIA dilaporkan telah menembakkan 40 rudal Hellfire di seluruh Afghanistan. Sangat sedikit jika dibandingkan dengan  sekitar 6.500 total serangan udara oleh semua platform selama perang udara tiga bulan.

Pada Desember 2001, Presiden George W. Bush di depan kadet di The Citadel, The Military College of South Carolina dia berbicaa tentang senjata rahasia CIA, ia berbicara tentang bagaimana drone “mampu  mengumpulkan intelijen, mengirimkan informasi langsung kembali ke komandan, kemudian menembak dengan akurasi ekstrim.” Bush membual bahwa “konflik di Afghanistan telah mengajarkan kita tentang masa depan militer kita dari satu dekade. “The Predator bersenjata telah membuat debut yang kuat di medan perang modern.

Setelah 14 tahun dan ratusan pembunuhan yang ditargetkan, para pemimpin militer masih mempersoalkan bagaimana badan intelijen sipil menguasai sendiri drone mematikan. Namun segala upaya Pentagon untuk menguasai program telah gagal. CIA telah menjadi ahli dalam membunuh secara rahasia dari udara, atas perintah presiden. Tidak hanya Bush Obama telah gagal mengambil kekuasaan itu. Sementara Trump? Kita lihat saja.

Sumber: Defenceone