Persiapan Realisasi
Krisis Ukraina dan bentrokan dengan Barat membuat Rusia mempercepat realisasi pembuatan kapal perang kelas berat. Kasatonov menyebutkan, Rusia hendak mengembangkan pengalaman dalam membuat dan mengoperasikan kapal modern berukuran besar sambil merealisasikan proyek kapal penghancur “Leader”, yang akan menjadi basis dari pembuatan kapal induk. Program modernisasi persenjataan Rusia hingga 2020 tidak memuat rencana pembuatan kapal induk. Namun, industri kapal telah bersiap diri jika pemerintah sewaktu-waktu memesan armada tersebut.
Pada pertengahan Februari, Kepala Bidang Aviasi Angkatan Laut Rusia Mayor Jendral Igor Kozhin menyebutkan, secara teknis semua hal telah siap dan kapal induk mungkin dapat dibuat dalam delapan hingga sepuluh tahun mendatang.
Namun, belum diketahui di mana badan kapal induk tersebut akan dibuat, karena galangan kapal Nikolaev yang menjadi tempat pembuatan kapal TARK pada masa Soviet kini berada di Ukraina. Banyak pakar berpendapat pembuatan kapal induk baru hanya dapat terlaksana setelah Rusia menyelesaikan pembangunan saluran DAM perusahaan Sevmash, tempat seluruh modernisasi telah ‘mengantre’. Setelah Krimea bergabung kembali dengan Rusia, kandidat lain untuk menjadi perancang kapal induk adalah perusahaan Kerch Zaliv (Teluk), yang memiliki dermaga terbesar pada masa Uni Soviet. Kepala Republik Krimea Sergey Aksenov secara spesifik menyebutkan hal tersebut mungkin saja terjadi.
Dalam beberapa tahun mendatang, armada Rusia akan fokus melindungi garis pantai mereka dan membangkitkan kembali aviasi laut yang telah ‘tidur’ sejak era 1990-an. Kapal induk akan menjadi tahap pembangunan selanjutnya. Kali ini, pernyataan yang dibuat pemerintah terlihat cukup realistis dan sesuai dengan kebutuhan sejumlah kapal pengawal dan penghancur di masa mendatang.