Jawaban Rusia Terhadap Tantangan Geopolitik dalam Doktrin Militer Baru

Jawaban Rusia Terhadap Tantangan Geopolitik dalam Doktrin Militer Baru

 

turki rusia

Mobilisasi dan Sistem Pertahanan Non-nuklir

Terdapat dua istilah baru dalam doktrin militer tersebut yakni ‘kesiapan mobilisasi Rusia’ dan ‘sistem pertahanan non-nuklir’. Kesiapan mobilisasi Rusia ialah kemampuan negara untuk merealisasikan rencana mobilisasi yang telah dirancang. Isu tersebut tercantum dalam bagian tersendiri pada doktrin militer baru ini. Dalam doktrin versi sebelumnya, kesiapan mobilisasi hanya dibahas sedikit, tidak sedetil pada doktrin yang baru.

Dapat dikatakan pemimpin Rusia telah memprediksi memburuknya situasi politik-militer mereka di sekitar perbatasan. Oleh karena itu, Rusia mulai memberi perhatian lebih pada proses persiapan menyeluruh untuk menghadapi ancaman global, yang dapat memberi kerugian serius bahkan mengancam kedaulatan Rusia.

Perubahan situasi politik dan ekonomi dunia, serta karakter ancaman keamanan nasional Rusia juga membuat para perancang doktrin memasukan konsep ‘sistem pertahanan non-nuklir strategis’ dalam doktrin terbaru. Sistem tersebut merupakan sekumpulan kebijakan luar negeri, tindakan militer, serta penggunaan teknologi militer, yang ditujukan untuk mencegah agresi terhadap Rusia menggunakan sarana non-nuklir”.

Kebutuhan akan kekuatan non-nuklir tersebut disebabkan oleh beberapa faktor. Pertama, meski sistem pertahanan nuklir tetap menjadi salah satu pilar sistem penjamin keamanan global, namun hal tersebut bukan sarana yang universal karena tidak dapat digunakan melawan negara non-nuklir atau untuk menyelesaikan masalah regional, subregional, atau masalah yang berukuran lebih kecil dari itu. Selain itu, alasan kedua ialah sarana pertahanan non-nuklir sudah lama masuk dalam perbendaharaan pertahanan nasional negara-negara maju dunia, terutama Amerika Serikat.

Next: Berbagai Ancaman Baru