More

    Analis Rusia: Sayang, Kapal Super Mahal AS akan Menjadi Kuburan Super Mahal

    on

    |

    views

    and

    comments

    Akhir tahun ini, Angkatan Laut AS direncanakan akan menerima USS Gerald R. Ford, kapal perang paling mahal yang pernah masuk ke laut. Cita-citanya, kapal induk kelas Ford akan menggantikan 10 kapal induk kelas Nimitz dan akan dimulai dengan USS Enterprise.

    Sergei Ischenko, seorang analis militer dan kolumnis untuk surat kabar independen Rusia Svobodnaya Pressa mencoba mengeksplorasi titik lemah dari kapal induk super mahal ini. Tentu saja, dia melakukan head to head kapal induk tersebut dengan senjata milik Rusia. Jadi, karena Ischenko adalah wartawan dari Rusia, maka Anda jangan mentah-mentah menerima begitu saja. Meski Ishcenko juga mengutip sejumlah ahli Amerika.Harus dipahami, wartawan memiliki kuasa untuk memilih pendapat untuk mendukung analisis dan hipotesisnya. Sesuatu yang sering diingkari wartawan tetapi faktanya pasti terjadi di mana-mana. Apalagi di Indonesia.

    Dalam tulisannya Ischenko mengatakan sayangnya untuk US Navy, dalam hal konflik dengan Rusia, kapal induk terbaru, terbesar dan termahal milik Amerika akan berubah menjadi kuburan terapung raksasa.  “Kapal induk raksasa baru Angkatan Laut, mampu menampung hingga 90 pesawat dan kendaraan udara (termasuk drone dan pesawat generasi kelima F-35), telah dijuluki memiliki tingkat otomatisasi tertingg dan biaya US$15 miliar, ” tulis Ischenko.

    Namun pada saat yang sama “Sejumlah ahli militer Amerika menyebutkan kapal induk super mahal itu mungkin akan berubah menjadi kuburan super malah untuk awaknya. Kapal besar, yang semula dibangun untuk cita menjadi simbol kekuatan Amerika di lautan, mungkin menjadi usang bahkan sebelum selesai. ”

    Bulan lalu, Harry J. Kazianis, seorang analis militer dan kontributor senior untuk majalah yang berbasis di Washington The National Interest, mengatakan hal tersebut dalam artikelnya.

    “Negara-negara dengan teknologi besar seperti China dan Rusia, negara-negara dianggap Pentagon sebagai tantangan besar utama bagi militer AS – sedang mengembangkan platform rudal jelajah yang bisa menyerang dari jarak jauh dan secara massal dari beberapa domain,” catat Kazianis. “Senjata seperti  ini jika akurat, dan digunakan oleh kru sangat terlatih dikombinasikan dengan sarana untuk menemukan target mereka di lautan terbuka luas –akan mengubah supercarriers Amerika menjadi kuburan multi bagi ribuan pelaut AS.”

    Untuk analisa dari Kazianis ini juga pernah dimuat di JejakTapak dengan judul: Kapal Termahal AS ini Mungkin akan Tiba dalam Keadaan Usang.

    Next: Jangkauan Pesawat vs Rudal
    Share this
    Tags

    Must-read

    Sebagian Misi Kami Melawan Channel Maling Berhasil

    Sekitar 3 tahun Channel JejakTapak di Youtube ada. Misi pertama dari dibuatnya channel tersebut karena banyak naskah dari Jejaktapak.com dicuri oleh para channel militer...

    Rudal Israel dan Houhti Kejar-kejaran di Langit Tel Aviv

    https://www.youtube.com/watch?v=jkIJeT_aR5AKelompok Houthi Yaman secara mengejutkan melakukan serangan rudal balistik ke Israel. Serangan membuat ribuan warga Tel Aviv panic dan berlarian mencari tempat perlindungan. Serangan dilakukan...

    3 Gudang Senjata Besar Rusia Benar-Benar Berantakan

    Serangan drone Ukraina mengakibatkan tiga gudang penyimpanan amunisi Rusia benar-benar rusak parah. Jelas ini sebuah kerugian besar bagi Moskow. Serangan drone Ukraina menyasar dua gudang...

    Recent articles

    More like this