Boeing mengalahkan penantangnya untuk kontrak 10 tahun bernilai sampai US$855 juta untuk dukungan avionik dan logistik bagi pesawat latih Northrop T-38C Talon. Angkatan Udara akan mempertahankan operasional pesawat ini sampai 2026 sebelum kemudian diganti oleh pesawat baru yang akan dibangun melalui program TX.
Boeing menyelesaikan upgrade besar avionik T-38A / B pada tahun 2007 dengan mengkonversi 463 Talon menjadi standar T-38C dengan mengganti komponen analog dengan kokpit digital baru. Meski Northrop Grumman telah menyampaikan seumlah sayap pengganti selama dekade terakhir, tetapi pemeliharaan umum pesawat latih supersonik ini selama 55 tahun dikelola langsung oleh Ogden Air Logistics Complex di Hill AFB di Utah.
Sementara itu, upgrade struktural untuk lebih dari 150 T-38 melalui “Pacer Classic III” dengan modifikasi struktural sedang dilakukan oleh pengelola untuk memperpanjang kehidupan pesawat latih legendaris ini sampai 2029.
Upgrade T-38 Talon melalui upaya peningkatan struktur Paer Classic III ini pertama diresmikan pada Juli, 2015 di Pangkalan Bersama San Antonio-Randolph di Texas.
Kontrak terbaru ini memberikan Boeing untuk menyediakan komponen avionik dan dukungan logistik bagi 456 T-38 yang tersisa dan infrastruktur pelatihan berbasis darat terkait yang digunakan oleh Education and Training Command and navy test pilot school at Naval Air Station Patuxent River, Maryland. Beberapa T-38 juga digunakan dalam mendukung pengembangan dan pengujian senjata.
Sebagaimana dilansir Flightglobal Rabu 6 Januari 2016, pengumuman kontrak menyebutkan ada dua proposal yang diajukan. Tetapi satu peserta tidak disebutkan namanya dan belum jelas apakah perusahaan pesaing ini akan mengajukan protes terhadap pemilihan Boeing.
T-38C mendukung pelatihan AS dan NATO untuk dipersiapkan mengoperasionalkan jet tempur dan bomber garis depan seperti F-15, F-16, B-1B, A-10 dan F-22.
Tim industri, termasuk Boing / Saab juga sudah bersiap-siap untuk bersaing dalam kontrak penggantian T-38 guna menyediakan 350 pesawat latih kinerja tinggi untuk mempersiapkan pilot jet tempur generasi kelima termasuk Lockheed Martin F-35.
Baca juga: