
A-10 “Warthog”
Pada akhir 1960-an, persaingan telah berlangsung lama antara Angkatan Darat AS dan Angkatan Udara AS (USAF) untuk melahirkan sistem dukungan udara. Angkatan Darat membawa program helikopter serangan Cheyenne dan Angkatan Udara memlih mensponsori program AX. Cheyenne tersingkir dan AX kemudian melahirkan A-10. Pesawat yang dirancang khusus dengan meriam besar untuk menghancurkan tank Soviet.
A-10 bertugas secara efektif dalam Perang Teluk, mendatangkan malapetaka pada konvoi kendaraan Irak. A-10 juga bertugas di perang Irak dan Afghanistan, dan masih bertempur di misi melawan ISIS. Meskipun Warthog (seperti yang yang dikenal) jarang menghancurkan tank lagi, telah terbukti pesawat kontra sangat efektif, dengan kecepatan lambat dan waktu yang lama berkeliaran.
Angkatan Udara telah berusaha beberapa kali untuk melikuidasi A-10 sejak tahun 1980-an. USAF berpendapat bahwa pesawat tidak survivable dibanding F-16 hingga F-35. Namun usulan itu selalu gagal karena ditentang kongres.
Comments are closed