Sejumlah teknisi dari Rusia Minggu 20 September 2015 berangkat ke Prancis dengan misi membongkar peralatan Rusia yang telah dipasang di kapal kelas Mistral yang gagal dikirim ke Rusia. Pembongkaran akan dimulai hari Senin 21 September 2015..
“Hari ini, sekelompok spesialis yang berangkat ke Prancis, dan besok mereka akan melakukan pertemuan dengan rekan-rekan Prancis, setelah pembongkaran akan mulai,” kata seorang sumber di sektor kerjasama militer-teknis Rusia kepada TASS Minggu. “Sampai sekarang, semuanya sesuai jadwal.”
Peralatan Rusia yang dipasang di kapal tersebut mencakup semua informasi tempur kapal dan sistem kontrol, sistem pengendalian penembakan rudal, artileri dan kompleks modul kontrol pendaratan helikopter.
Kontrak senilai 1,12 miliar-euro untuk pembangunan dua Mistral untuk Angkatan Laut Rusia ditandatangani pada bulan Juni 2011. Berdasarkan kontrak, Rusia direncanakan menerima kapal pertama Vladivostok, pada musim gugur 2014 . Namun, Paris menangguhkan penyerahan kapal ke Rusia pada saat-saat terakhir terkait tudingan Moskow terlibat dalam konflik Ukraina.
Sedang rencananya kapal kedua Sevastopol akan diserahkan ke Rusia di paruh kedua 2015. Namun akhirnya kesepakatan pengiriman dua kapal itu secara resmi dibatalkan semuanya. Akibat pembatalan ini Prancis harus mem bayar uang kompensasi sekitar 948 juta Euro dan pengembalian peralatan yang telah dipasangdan. Sementara Prancis akan menjual kapal tersebut ke pihak lain. Media Prancis sebelumnya melaporkan bahwa Paris harus membayar Rusia 950 juta Euro untuk pembalan kontrak Mistral dan jumlah keseluruhan pembayaran lebih dari 1 miliar Euro.
