Sebuah sistem radio-radar dan pelacakan target canggih serta sistem optik navigasi kompleks baru sedang dikembangkan untuk jet Yakovlev Yak-130. Masuknya sejumlah teknologi ini akan semakin meningkatkan kemampuan membunuh pesawat tempur / ini akan tersebut.
Peralatan baru tersebut akan memungkinkan pesawat untuk menyerang sasaran di luar wilayah operasional sistem pertahanan udara musuh.
“Terlepas dari kenyataan bahwa Yak-130 adalah pesawat kecil, setelah ditingkatkan nanti akan mampu digunakan di sejumlah misi tempur yang secara tradisional melibatkan jet tempur dan jet multirole generasi keempat,” kata CEO KRET Vladimir Mikheev Kamis 17 September 2015. KRET adalah perusahaan Rusia yang focus pada sistem elektronik dan radio.
“Pada saat yang sama, Yak-130 akan lebih murah dalam operasi dan sederhana dalam penyebaran dan pemeliharaan. Sistem canggih baru akan memungkinkan pesawat untuk menyerang target tanah dan udara dari luar daerah pertahanan udara musuh,” tambahnya sebagaimana dikutip Sputnik.
KRET selama ini terlibat banyak dalam pengembangan kemampuan platform Yak-130.
“Sistem radar baru akan beroperasi dengan perangkat prosesor komputasi tempur. Bersama dengan sistem pencarian sasaran baru yang dikembangkan, Yak-130 akan dapat membawa sejumlah senjata modern presisi tinggi, termasuk rudal anti-tank Vikhr -M, peluru kendali R-73E, Kh-29L dan Kh-25MS.”
Menurut Mikheev, dengan peningkatan ini nantinya kemampuan tempur Yak-130 akan mendekati spesifikasi pesawat tempur serangan Su-25SM.”
Yak-130 adalah pesawat tempur/latih generasi baru dua kursi yang dirancang untuk pelatihan dan misi serang. Pesawat ini dapat beroperasi di segala cuaca dan menyerang target udara dan tanah. Yak-130 sejajar dengan jet tempur modern, terutama pada kecepatan subsonik. Pesawat ini juga sederhana dalam pemeliharaan dan dapat beroperasi pada lapangan udara yang kasar.
