Menteri Pertahanan Prancis Jean-Yves Le Drian, minggu ini akan melakukan kunjungan ke Malaysia untuk membahas sejumlah kerjasama militer termasuk penjualan jet tempur Rafale. Agenda lain yang diusung adalah Paris akan menawarkan kapal mistral eks pesanan Rusia yang gagal dikirim
Dilaporkan surat kabar berbahasa Prancis, Latribune, Selasa 25 Agustus 2015 Jean akan tiba di Kuala Lumpur pada hari Minggu. Pada kesempatan itu Angkatan Udara Malaysia kemungkinan akan menyampaikan minatnya untuk membeli sedikitnya 18 jet tempur Rafale buatan Dassault Prancis.
Kunjungan ini memang tidak akan berakhir dengan tandatangan kontrak. Tetapi diyakini akan membuka jalan lebar penjualan senjata ke Malaysia
Mengutip sejumlah sumber, Angkatan Udara Malaysia bertekad untuk mendapatkan Rafale untuk mengganti sejumlah pesawat tua mereka termasuk MiG 29.
Satu hal lain yang akan dibawa Prancis dalam kunjungan tersebut adalah menawarkan kapal serbu amfibi kelas Mistral yang gagal dikirim ke Rusia. Peluang ini diyakini terbuka mengingat Malaysia adalah pelanggan kapal buatan Prancis.
“Angkatan laut Malaysia telah membeli korvet Gowind dan kapal selam Scorpene yang dibangun oleh DCNS. Malaysia dalam sepuluh terakhi telah membeli banyak kapal Prancis untuk angkatan lautnya. DCNS juga telah mendapat pesanan tambahan dua kapal selam Scorpene untuk Malaysia, yang sudah memiliki dua,” tulis media itu.
Setelah kunjungan ke Malaysia, Menteri Pertahanan juga akan langsung ke India. Kemungkinan besar Jean akan menyaksikan langsung tandatangan kontrak penjualan 38 jet tempur Rafale untuk New Delhi.
India juga tertarik dengan kapal Mistral sehingga dalam kunjungan ini dipastikan mistral juga akan ditawarkan ke Angkatan Laut Indi.
