Insinyur militer Rusia tengah bekerja untuk membuat tank T-14 Armata yang ditampilkan penuh selama Parade Kemenangan Moskow 9 Mei 2015 menjadi kendaraan lapis baja sepenuhnya otonom. Dan ini menjadikan negara-negara barat cemas.
Koran Polandia Rzeczpospolita Minggu 21 Juni 2015 melaporkan saat ini ahli militer Barat khawatir bahwa tank Rusia yang baru, dianggap sebagai tank paling mematikan di dunia, akan segera bertarung di medan perang secara mandiri dengan awaknya mengoperasikan tank layaknya main video game, kata surat kabar itu.
Meskipun gagasan tampaknya datang langsung dari video game modern, itu bukan isapan jempol dari imajinasi, tapi insinyur Rusia mengembangkan versi otonom tank Armata di bawah arahan Andrei Terlikov, Rzeczpospolita melaporkan.
“Sistem komputer kontrol On-board yang paling teknis [tank] memungkinkan kru untuk fokus pada tugas utama,” Ilya Demchenko kata seorang wakil kepala desainer tank, kepada AFP. “Untuk kru, itu akan menjadi seperti video game, mereka hanya harus membuat keputusan akhir.”
Tank Armata akan menjadi kendaraan tempur yang diharapkan untuk membentuk tulang punggung militer Rusia untuk tahun-tahun mendatang. Tank memiliki spesifikasi mengesankan, termasuk sistem pertahanan aktif yang melindungi kendaraan lapis baja dari semua sisi. Ketika sistem mendeteksi rudal musuh di tank, maka secara otomatis tembakan untuk menghancurkan atau rudal akan aktif.
